Ad

Memo Timur Lumajang
Thursday, 27 November 2014

Tebing Sungai Longsor, Ancam Rumah Warga

Posted by on Thursday, 27 November 2014



Lumajang, Memo
Warga Dusun Kajangkosong, Desa Sumbermujur, Kecamatan Candipuro mulai panik. Pasalnya, tebing yang ada disamping rumah mereka berangsur-angsur mulai longsor. Bahkan, kondisi tanah yang mulai longsor itu hanya menyisahkan sekitar satu meter dari jarak rumah warga.
Keterngan dari beberapa warga, peristiwa itu, terjadi mulai Sabtu (22/11) malam sekira pukul 21.30 Wib.  Sebelum kejadian longsor, dua hari sebelumnya wilayah tersebut diguyur hujan lebat. Tak pelak, sungai yang ada di bawah tebing itu mulai meluap hingga beberapa meter. “Sungai ini termasuk aliran dari gunung semeru Pak,” terangnya.
Akibat kondisi air sungai yang mulai membesar, sehingga menggerus tanah yang ada pada sisi tebing sungai. Semula, warga tidak terlalu menghiraukan dengan peristiwa yang terjadi. Namun dua hari kemudian, tanah pada tebing itu berangsur-angsur ikut longsor dan terbawa air sungai.
Dari kondisi itulah, warga yang tinggal tak jauh dari longsoran tebing itu mulai panik dan melaporkan peristiwa itu kepada kepala desa setempat yang kemudian dilanjutkan ke Camat Candipuro. Atas laporan itulah, kepala desa dan camat langsung mendatangi lokasi untuk melihat kondisi yang sebenarnya.
Ngatmo (53), salah satu warga yang rumahnya hanya berjarak sekitar satu meter dari longsoran tebing  mengaku panik. Pasalnya, ditakutkan rumahnya akan roboh karena ikut terbawa longsor. “Kami hanya bisa pasrah dan tidak berkutik Pak. Soalnya, tanah yang longsor sudah mulai dekat dengan rumah saya,” akunya.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lumajang melalui Kabid kesiapsiagaan dan logistik, Hendro Wahyuwono ketika dikonfirmasi Memo melalui ponselnya  membenarkan tentang longsoran tebing sungai itu. Bahkan menurutnya, peristiwa longsor itu sudah yang sekian kalinya. “Memang sungai itu merupakan aliran lahar dingin dari gunung semeru,” jelasnya
Dahulu kata Hendro, pernah dilakukan pengalihan aliran agar tidak menmgalir mendekati tebing. Tetapi yang terjadi sekarang, air pada sungai itu mangalir kembali pada posisi semula. Namun untuk penaganannya jelas Hendro, sudah diambil alih oleh pihak proyek Semeru.
Sementara yang pihaknya lakukan, hanya bersosilaisasi kepada warga setempat agar lebih waspada dan tidak menempati rumah yang jaraknya hanya beberapa meter dari tanah yang longsor ”Kami hanya menghimbau agar warga tidak menempati rumahnya yang dekat dengan longsor,” pungkasnya (tri)

comments

0 Komentar:

Contact Form

Name

Email *

Message *

Copyright © 2016 Muachrus All Rights Reserved.
back to top