Pendaki Semeru Berasal dari Dalam dan Luar Negeri
Posted by
Unknown on Wednesday, 31 December 2014
Lumajang, Memo
Sejak beberapa hari terakhir menjelang pergantian tahun 2015 yang kini
tinggal sehari lagi, ribuan pecinta alam
dari berbagai penjuru kota tanah air yang ingin melakukan pendakian ke puncak
Gunung Semeru terus berdatangan ke Desa Ranupani, Kecamatan Senduro, dan rela
mengikuti antrian panjang untuk mendapatkan tiket masuk menuju ke puncak
Mahameru.
Tidak hanya itu pecinta alam asal dalam negeri saja yang memadati
Desa Ranupani dan jalur pendakian Gunung Semeru, namun hampir seratus mahasiswa
pecinta alam asal luar negeri seperti Mahasiswa dari Negara Australia, Jerman,
Kanada serta Mahsiswa dari Negara Inggris
juga ikut memadati jalur pendakian Gunung Semeru.
Mengantisipasi terjadinya sesuatu yang tidak diharapkan seperti
pendaki hilang kontak bersama rekan atau rombongannya, Taman Nasional Bromo
Tengger Semeru (TNBTS) melakukan pembatasan terhadap pengunjung Gunung Semeru.
Kepala Balai Besar TNBTS DR. Ir. Ayu Dewi Utari, M.Si ketika
dikonfirmasi Memo via celulernya membenarkan jika pengunjung Gunung Semeru dari
berbagai wilayah Provinsi telah membludak sejak sepekan terakhir
ini.”Pengunjung Gunung Semeru dari sejumlah negara tetangga juga banyak
mas,”tutur Ayu
Ratusan pecinta alam yang ingin melakukan pendakian ke puncak Maha
Meru mendapatkan tiket masuk, ada yang langsung datang ke Pos Resort Ranupani
juga ada yang mendapatkan melalui
pemesanan tiket masuk melalui via online. “Kami belum memperoleh data Jumlah
pengunjung Gunung Semeru yang sudah melakukan pendakian. Namun, kami pastikan jumlah pengunjung hingga Selasa (30/12) pagi ini
sudah ribuan mas,”ungkapnya
Membludaknya jumlah pengunjung dan mengantisipasi jalur pendakian
penuh yang menyebabkan terjadinya gangguan pada ekosistem, sampah dan kerusakan
pada jalur pendakian, pihaknya memberlakukan aturan pada setiap harinya maksimal
1000 pengunjung boleh melakukan pendakian.
“Sengaja kami lakukan aturan ini tidak lain hanya ingin memberikan
kenyamanan dan keamanan bagi semua pengunjung Gunung Semeru. Seluruh pengunjung
diharapkan untuk mematuhi regulasi dan persyaratan yang telah ditetapkan oleh
TNBTS bersama PVMBG, Tim SAR, BPBD serta Pecinta Alam dalam rapat koordinasi
beberapa waktu yang lalu,”pungkasnya
Secara terpisah, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD)
Kabupaten Lumajang Ribowo melalui Kabid
pencegahan kesiapsigaan dan Logistik
Hendro Wahyono mengatakan, saat ini status
Gunung Semeru dalam kondisi normal pada level II. Meski begitu,
diharapkan agar semua pengunjung Gunung Semeru yang melakukan pendakian tidak
melanggar aturan TNBTS.
”Situasi dan kondisi
Gunung Semeru bisa pecah dan berubah pada setiap saat, untuk kami harapkan agar
para pendaki untuk tetap taat mengikuti aturan TNBTS tersebut demi kenyamanan
dan keselamatan,”Tegas Hendro (cho)
0 Komentar:
Post a Comment