Dua Pengendara Pilih Damai
Posted by
Unknown on Tuesday, 13 January 2015
Lumajang, Memo
Naas yang dialami dua pengendara masing-masing bernama Madi (19), pemuda lajang asal Desa Selokgondang, Kecamatan Sukodono dan Rubai (52), asal Desa Petahunan, Kecamatan Sukodono. Sama-sama kurang waspada saat berkendara, keduanya bertabrakan. Meski keduanya sama-sama mengalami beberapa luka pada kaki dan tangannya, namun Keduanya tetap sepakat berdamai.
Senin (12/1) siang, sekira pukul 12.30 Wib. di perempatan Jalan M. Husni Tamrin, Lumajang. Sepengetahuan Memo, korban bernama Madi saat itu menhgendarai sepeda motor Yamaha Jupiter warnah orange hitam protolan berjalan dari arah Jalan Kayubi keutara dengan kecepatan sedang.
Setiba di perempatan Jalan M. Tamrin, ia berpapasan dengan Rubai yang saat itu berjalan dari arah barat ke timur mengendarai sepeda motor Honda Legenda warnah hitam. Sama-sama kurang waspada, keduanya lalu bertabrakan. Memang pada saat kejadian, suaca di wilayah itu sedang diguyur hujan.
Akibatnya, kedua pengendara itu terpental dan jatuh dari atas kendaraan masing-masing. Beruntung, kedua korban sama-sama mengenakan helem pengaman sehingga meski kepalanya sempat terbentur aspal jalan tidak apa-apa. Diduga keduanya takut kepergok polisi, mereka lalu bangun dan mengambil sepedanya masing-masing.
Semula, keduanya sempat beradu mulut dan saling menyalahkan. Begitu Memo mendekat untuk mengambil gambar keduanya, mereka justru menolak dan mengaku tidak apa-apa. Padahal saat itu, keduanya sama-sama mengeluarkan darah dari tangan dan kakinya.
“Sudahlah Pak ga usah difoto, kita sepakat berdamai kok,” kata keduanya sambil mengendarai sepeda motor masing-masing. Namun salah satu warga yang saat itu sempat menolong mereka, sempat menasehati agar lukanya dibawa ke Rumah Sakit saja. Tapi lagi-lagi, keduanya menolak lalu kabur merngendarai sepeda motornya masing-masing. (tri)
Naas yang dialami dua pengendara masing-masing bernama Madi (19), pemuda lajang asal Desa Selokgondang, Kecamatan Sukodono dan Rubai (52), asal Desa Petahunan, Kecamatan Sukodono. Sama-sama kurang waspada saat berkendara, keduanya bertabrakan. Meski keduanya sama-sama mengalami beberapa luka pada kaki dan tangannya, namun Keduanya tetap sepakat berdamai.
Senin (12/1) siang, sekira pukul 12.30 Wib. di perempatan Jalan M. Husni Tamrin, Lumajang. Sepengetahuan Memo, korban bernama Madi saat itu menhgendarai sepeda motor Yamaha Jupiter warnah orange hitam protolan berjalan dari arah Jalan Kayubi keutara dengan kecepatan sedang.
Setiba di perempatan Jalan M. Tamrin, ia berpapasan dengan Rubai yang saat itu berjalan dari arah barat ke timur mengendarai sepeda motor Honda Legenda warnah hitam. Sama-sama kurang waspada, keduanya lalu bertabrakan. Memang pada saat kejadian, suaca di wilayah itu sedang diguyur hujan.
Akibatnya, kedua pengendara itu terpental dan jatuh dari atas kendaraan masing-masing. Beruntung, kedua korban sama-sama mengenakan helem pengaman sehingga meski kepalanya sempat terbentur aspal jalan tidak apa-apa. Diduga keduanya takut kepergok polisi, mereka lalu bangun dan mengambil sepedanya masing-masing.
Semula, keduanya sempat beradu mulut dan saling menyalahkan. Begitu Memo mendekat untuk mengambil gambar keduanya, mereka justru menolak dan mengaku tidak apa-apa. Padahal saat itu, keduanya sama-sama mengeluarkan darah dari tangan dan kakinya.
“Sudahlah Pak ga usah difoto, kita sepakat berdamai kok,” kata keduanya sambil mengendarai sepeda motor masing-masing. Namun salah satu warga yang saat itu sempat menolong mereka, sempat menasehati agar lukanya dibawa ke Rumah Sakit saja. Tapi lagi-lagi, keduanya menolak lalu kabur merngendarai sepeda motornya masing-masing. (tri)
0 Komentar:
Post a Comment