Jambret Nyonyo, Ngaku Beraksi Bersama 3 Temannya
Posted by
Unknown on Friday, 9 January 2015
Lumajang, Memo
Dalam keterangannya kepada penyidik,M. Bahul (tersangka-red) pelaku jambret yang bonyok setelah di hajar massa mengaku tidak hanya berdua dengan DM (21) saat beraksi. Tetapi, ia berempat dengan teman-temannya yang lain. Diantaranya, EK dan NR yang saat itu keduanya sama-sama berboncengan dengan mengendarai sepeda motor .
Semula, polisi sempat dibuat jengkel oleh keterangan tersangka. Pasalnya, tersangka berbelit-belit saat memberikan keterangannya. Awanya ia mengaku berdua dengan DM, tetapi dalam penjelasaanya, ia mengaku berempat dengan 2 temannya lagi yang kabur yaitu EK dan NR.
Ketiga temannya yang berhasil kabur tersebut, sama-sama berasal dari Dusun Jatisari, Desa Jatirejo, Kecamatan Kunir. “Saya dulunya juga berasal dari Jatirejo Pak, namun sekarang ikut istri saya tinggal di Desa Kaliwungu, Kecamatan Tempeh,” papar M. Bahul.
Dijelaskan oleh tersangka, saat itu ia sedang perjalanan pulang dari lokalisasi yang ada di wilayah Desa/Kecamatan Sumbersuko. Ia bersama DM berboncengan mengendarai sepeda motor Kawasaki Ninja warnah hijau. Sedangkan dua temannya yaitu EK dan NR berjalan dibelakangnya mengendarai sepeda motor Honda Vario warnah merah.
“Waktu itu, kami berempat sedang mabuk minuman keras Pak,” akunya. Pada saat dilokasi, ia melihat ada seorang perempuan berjalan kaki di pinggir jalan memakai kalung emas. Dari situlah, lalu timbul niatan untuk menjambret kalung korban tersebut.
Mengetahui ia dan DM terjatuh, dua temannya yang berjalan di belakangnya memilih kabur dan meninggalkan dirinya begitu saja. Dimungkinkan, kedua teman-temannya tersebut kabur begitu melihat korban teriak-teriak minta tolong. Memang saat kejadian, kondisi jalan di sekitar lokasi ramai karena bersamaan dengan karyawan pabrik yang pulang.
Sementara itu, Kanit Reskrim Polsek Tempeh, Aiptu Agus Subagiyo saat dikonfirmasi Memo membenarkan jika pelaku yang tertangkap itu tidak sendirian melainkan berempat. Bahkan sejak sore dan malam hari, pihaknya telah melakukan pengejaran terhadap ketiga teman-teman pelaku yang kabur.
“Kami sudah melakukan pengejaran hingga ke rumahnya, tetapi ketiganya sudah kabur dari rumah masing-masing,” terang Agus. Namun demikian, pihaknya tidak akan putus asa dan akan trerus melakukan pengejaran terhadap ketika teman-teman pelaku tersebut.
Sebelumnya, M.Bahul (27), pelaku penjambretan asal Dusun Jatisari, Desa Jatirejo, Kecamatan Kunirr bonyok dihajar massa. Usai menjambret kalung yang dipakai oleh korban bernama Suidah (41), asal Desa/Kecamatan Sumbersuko, ia terjatuh dari atas sepeda motornya. Akibatnya, pelaku ditangkap lalu dihajar massa beramai-ramai.
Rabu (7/1) sore, sekira pukul 16.00 Wib. di Tugu Perbatasan Desa Besuk, Kecamatan Tempeh dengan Desa Sumbersuko, Kecamatan Sumbersuko. Keterangan korban, sore itu ia berjalan kaki di samping jalan raya hendak berbelanja di toko. Setiba di lokasi, tiba-tiba ia dipepet oleh dua pemuda yang mengendarai sepeda motor Kawasaki Ninja warnah hijau.
Dengan cekatan, salah satu dari pengedara sepeda motor tersebut langsung meraih kalung yang dipakai di leher korban. Karena terkejut, korbanpun spontan teriak minta tolong. Mengetahui korban teriak sambil mengejar, pelaku gugup akhirnya setir kendaraanya menyenggol truk tronton yang berjalan searah disampingnya.
Seketika itu, pelaku oleng lalu sepeda motornya roboh dan keduanya terpental dari atas kendaraanya .Mengetahui banyak orang yang akan menangkapnya, salah satu pelaku bernama Bahul (tertangkap-red) memilih kabur ke perkampungan warga. Sedangkan pelaku lainnya, berhasil kabur dengan mengendarai sepeda motornya. (tri)
Dalam keterangannya kepada penyidik,M. Bahul (tersangka-red) pelaku jambret yang bonyok setelah di hajar massa mengaku tidak hanya berdua dengan DM (21) saat beraksi. Tetapi, ia berempat dengan teman-temannya yang lain. Diantaranya, EK dan NR yang saat itu keduanya sama-sama berboncengan dengan mengendarai sepeda motor .
Semula, polisi sempat dibuat jengkel oleh keterangan tersangka. Pasalnya, tersangka berbelit-belit saat memberikan keterangannya. Awanya ia mengaku berdua dengan DM, tetapi dalam penjelasaanya, ia mengaku berempat dengan 2 temannya lagi yang kabur yaitu EK dan NR.
Ketiga temannya yang berhasil kabur tersebut, sama-sama berasal dari Dusun Jatisari, Desa Jatirejo, Kecamatan Kunir. “Saya dulunya juga berasal dari Jatirejo Pak, namun sekarang ikut istri saya tinggal di Desa Kaliwungu, Kecamatan Tempeh,” papar M. Bahul.
Dijelaskan oleh tersangka, saat itu ia sedang perjalanan pulang dari lokalisasi yang ada di wilayah Desa/Kecamatan Sumbersuko. Ia bersama DM berboncengan mengendarai sepeda motor Kawasaki Ninja warnah hijau. Sedangkan dua temannya yaitu EK dan NR berjalan dibelakangnya mengendarai sepeda motor Honda Vario warnah merah.
“Waktu itu, kami berempat sedang mabuk minuman keras Pak,” akunya. Pada saat dilokasi, ia melihat ada seorang perempuan berjalan kaki di pinggir jalan memakai kalung emas. Dari situlah, lalu timbul niatan untuk menjambret kalung korban tersebut.
Mengetahui ia dan DM terjatuh, dua temannya yang berjalan di belakangnya memilih kabur dan meninggalkan dirinya begitu saja. Dimungkinkan, kedua teman-temannya tersebut kabur begitu melihat korban teriak-teriak minta tolong. Memang saat kejadian, kondisi jalan di sekitar lokasi ramai karena bersamaan dengan karyawan pabrik yang pulang.
Sementara itu, Kanit Reskrim Polsek Tempeh, Aiptu Agus Subagiyo saat dikonfirmasi Memo membenarkan jika pelaku yang tertangkap itu tidak sendirian melainkan berempat. Bahkan sejak sore dan malam hari, pihaknya telah melakukan pengejaran terhadap ketiga teman-teman pelaku yang kabur.
“Kami sudah melakukan pengejaran hingga ke rumahnya, tetapi ketiganya sudah kabur dari rumah masing-masing,” terang Agus. Namun demikian, pihaknya tidak akan putus asa dan akan trerus melakukan pengejaran terhadap ketika teman-teman pelaku tersebut.
Sebelumnya, M.Bahul (27), pelaku penjambretan asal Dusun Jatisari, Desa Jatirejo, Kecamatan Kunirr bonyok dihajar massa. Usai menjambret kalung yang dipakai oleh korban bernama Suidah (41), asal Desa/Kecamatan Sumbersuko, ia terjatuh dari atas sepeda motornya. Akibatnya, pelaku ditangkap lalu dihajar massa beramai-ramai.
Rabu (7/1) sore, sekira pukul 16.00 Wib. di Tugu Perbatasan Desa Besuk, Kecamatan Tempeh dengan Desa Sumbersuko, Kecamatan Sumbersuko. Keterangan korban, sore itu ia berjalan kaki di samping jalan raya hendak berbelanja di toko. Setiba di lokasi, tiba-tiba ia dipepet oleh dua pemuda yang mengendarai sepeda motor Kawasaki Ninja warnah hijau.
Dengan cekatan, salah satu dari pengedara sepeda motor tersebut langsung meraih kalung yang dipakai di leher korban. Karena terkejut, korbanpun spontan teriak minta tolong. Mengetahui korban teriak sambil mengejar, pelaku gugup akhirnya setir kendaraanya menyenggol truk tronton yang berjalan searah disampingnya.
Seketika itu, pelaku oleng lalu sepeda motornya roboh dan keduanya terpental dari atas kendaraanya .Mengetahui banyak orang yang akan menangkapnya, salah satu pelaku bernama Bahul (tertangkap-red) memilih kabur ke perkampungan warga. Sedangkan pelaku lainnya, berhasil kabur dengan mengendarai sepeda motornya. (tri)
0 Komentar:
Post a Comment