SEDULUR PAPAT KELIMA PANCER
Posted by
Unknown on Friday, 2 January 2015
Papat kalima
pancer merupakan sebuah wacana yang perlu terus kita gali dan kita renungkan
plus bertukar fikiran dengan orang-orang tua kita yang sudah mumpuni baik dari
ilmu tahid dan ilmu rasanya. Menurut petunjuknya papat kalima pancer itu
pusatnya ada di PANCER (yaitu lubuk hati yang paling dalam) dan PAPAT-nya
adalah unsur-unsur ilahi yang kita sendiri hak untuk mendapatkannya. Karena
dengan menggunakan PAPAT itu kita bisa selalu ingat kepada Allah Subhanahu
wata’ala sebagai penguasa alam semesta ini.
Papat yang pertama adalah nur-nya Allah (Nurullah=Cahaya dari Allah) bias dari asma-asma Allah dan sifat-sifat Allah, tanda dari PANCER-nya yaitu dalam segala sesuatu/ gerak gerik selalu BERSERAH DIRI kepada Allah dan pengakuan kita sebagai mahluknya merasa tiada daya secara ruhani dan tiada kekuatan secara jasmani kecuali hanya Allah yang memberikan gerah hidup dan kehidupan, dan berupaya untuk selalu meng-ibadahkan segala sesuatu untuk BERIBADAH kepada Allah memohon Ridho Allah, Rahmat Allah.
Papat yang kedua adalah NUR MUHAMMAD (cahaya syafa’at yang Allah cipta untuk Hambanya (Rasulullah) yang Allah mulyakan. setelah kita berserah diri kepada Allah lewat PANCER (lubuk hati yang paling dalam) ada sebuah kelembutan sebagai sebuah rahmat yang Allah berikan kepada mahluknya agar kita tunduk dan lemah lembut kepada Allah, selalu merasa sayang kepada apapun dan siapapun sebagaimana Rasulullah mempunyai perangai yang lembut dan berahlak mulia bagi semua mahluk.
PAPAT yang ketiga yaitu MALAIKAT sebagai kendaraan untuk membawa NURULLAH dan NUR MUHAMMAD tadi kedalam diri kita pada waktu kita berserah diri kepada Allah dan mengibadahkan segala sesuatu hanya untuk Allah dan fungsi malaikat ini untuk membantu memintakan permohonan ampun mendoakan kepada kita sebagai mahluk yang lemah, banyak berbuat dosa (karena manusia tempat salah dan lupa) dan nominal mereka tidak sedikit mendukung kita dalam beribadah kepada Allah.
PAPAT yang ke empat adalah KAROMAH yaitu berisi doa-doa dari para orang sholeh terdahulu (doa dari para Rasul-rasul, Nabi-nabi, dan para Auliya serta Sholihin yang telah mendahului kita) yang oleh allah diberikan kesempatan untuk membantu mendoakan segala hajat hidup kita dalam mengarungi kehidupan didunia sebagai bekal ibadah nanti kita setelah meninggal (akhirat).
Semoga Allah mengampuni kedua orang tua kita, keluarga kita, mengampuni kita, dan orang-orang yang mempunyai hak dan kewajiban atas kita yang seiman serta mengampuni sesepuh-sesepuh kita. Semoga Allah memberikan Taufiq dan hidayah kepada kita dan mereka dan semoga kita dan mereka semua dijadikan golongan dari hamba-hamba Allah yang sholeh.
ADABEBERAPA
VERSI yang menginterpretasikan JAMUS KALIMOSODO.
1. ada yang
menginterpretasikan 2 kalimah syahada
2. ada yang
menginterpretasikan lahirnya pancasil
3. ada yang
menginterpretasikan tokoh pewayangan pandawa lima, apakah semua nya salah?
tentu tidak…karena cara pandang setiap orang tidaklah sama.
Hal yang
terpenting adalah jangan sampai kita kehilangan ISI/makna dari Jamus Kalimosodo
sebagai orang yang berpengertian jawa yang mendapatkan warisan dari leluhur
Jawa, pengertian jamus kalimusodo secara singkat adalah:
Istilah jamus kalimosodo terdapat dalam kisah pewayangan baratayudha, suatu jamus/surat yang ada tulisannnya tentang pengertian/kawruh. “barang siapa mendapat kawruh ini ia akan menjadi raja/mempunyai kekuasaan yang besa. kitab ini dimiliki oleh prabu yudistira(samiaji) yang selalu menang dalam peperangan dan akhirnya masuk surga tanpa kematian…memiliki dalam hal ini adalah bukan saling berebut tetapi saling berebut memiliki makna.
Arti Kalimasada terdiri dari beberapa bagian:
Ka=
huruf/pengejaan Ka, Lima=angka 5, Sada= lidi/tulang rusuk daun kelapa yang
diartikan Selalu, Jadi kelima ini haruslah utuh(selalu 5), Kelima unsur
kalimasada teridiri dari:
1.KaDonyan(Keduniawian).
ojo ngoyo dateng dunyo yang arti
singkatnya adalah jangan mengutamakan hal-hal yang bersifat duniawi, kebutuhan
duniawi kita kejar tapi jangan diutamakan.
2.
Ka Hewanan ( sifat binatang).
ojo tumindak kaya dene hewan,
cotoh:asusila. amoral, tidak beretika dll.
3.
KaRobanan.
Ojo ngumbar hawa nafsu yang arti
singkatnya jangan memelihra hawa nafsu…nafsu itu harus dikendalikan.
4. Kasetanan.
Ojo tumindak sing duduk samestine
yang arti singkatnya jangan bertindak yang tidak semestinya alias gengsi,
sombong( ingin seperti Gusti), menyesatkan, berbuat licik dll.
5.
KaTuhanan.
artinya
kosong
Gusti Allah
iku tan keno kinoyo ngopo nanging ono yang artinya Gusti Allah tidak dapat
diceritakan secara apapun tapi toh ada. Gantharwa adalah salah satunya yang
diberikan “pusaka” mewarisi warisan dari leluhur Jawa. Pengertian Asli dari
jamus kalimosodo diatas adalah isi murni dari pengertian sebenarnya..setiap
orang boleh membungkusnya dengan bungkus apapun tetapi jangan sampai kehilangan
makna aslinya, karena pengertian diatas adalah pengertian sebenarnya dari jamus
kalimusodo. sumber artikel
0 Komentar:
Post a Comment