Ad

Memo Timur Lumajang
Friday, 13 February 2015

Pemadaman Listrik Kerap Terjadi, Warga Ngedumel

Posted by on Friday, 13 February 2015

Lumajang Memo
Lumajang, Memo_Pelayanan listrik di Kabupaten Lumajang, rupanya harus mendapat penanganan serius lagi dari pihak Perusahaan Listrik Negara (PLN). Pasalnya, jaringan listrik kerap byar pet (padam) khususnya di wilayah kecamatan atau pedesaan. Ironisnya, pihak PLN tidak langsung melakukan perbaikan meski sudah mendapat laporan dari warga. Kerapnya pemadaman listrik tersebut, membuat pelaku usaha yang mengandalkan listrik mengaku rugi.
Seperti pada Rabu  (11/2) sore kemarin. Sejak pukul 17.35 Wib. jaringan listrik yang ada di perkotaan hingga kepedesaan mati total. Tak pelak, sebagian wilayah Lumajang dibuat mencekam karena kondisi jalanan gelap dan hujan.  listrik baru bisa kembali menyala, sekira pukul 20.00 Wib.
Namun, kondisi itu tidak semuanya  bisa dinikmati  oleh warga yang tinggal diperkotaan. Sebab, hanya beberapa wilayah saja yang menyala sedangkan beberapa  wilayah lain masih gelap gulita.”Tadi malam saya sempat menghubungi pihak PLN dan menjawab akan segera menyala, tetapi setelah saya tunggu berjam-jam  ternyata tidak menyala juga,” terang Sadino (42), warga Jalan Suruji, Lumajang.
Yang membuat warga kecewa, pemadaman arus listrik itu tidak ada pemberitahuan terlebih dahulu dari pihak PLN. Sehingga, banyak warga yang tidak siap menyalakan lampu lilin atau persiapan lampu lainnya.”Kalau sering padam seperti ini, saya bisa rugi Mas,” terang pria yang memiliki usaha warnet itu.
Beberapa kecamatan kembali mendapat penerangan PLN, sekitar pukul 21.00 Wib. Namun, hal itu tidak berlaku bagi warga yang tinggal di kecamatan atau pedesaan. Pasalnya, masih ada beberapa kecamatan lagi yang belum menyala meski sudah larut malam. Hal itu yang dikatakan oleh Soleh (36), warga yang tinggal di Desa Sukorejo, Kecamatan Kunir.
Ia menjelaskan, jika listrik yang ada di rumahnya baru menyala sekitar pukul 04.00 Wib.Dengan padamnya listrik yang berjam-jam, membuat dagangan es lilinnya yang disimpan pada lemari pendingin mencair dan tidak bisa dijual. “Padahal kalau pagi, saya harus menaruh dagangan es lilin itu ke sekolah-sekolah Pak,” ujarnya.
Dengan kerapnya pemadaman listrik seperti sekarang ini, ia mengaku rugi. Pasalnya, dagangan es lilinnya tidak bisa terjual.karena mencair. Ia minta, agar managemen dari PLN di Lumajang diperbarui lagi.. Sehingga, bisa lebih memberi pelayanan yang puas kepada konsumennya, (tri)

comments

0 Komentar:

Contact Form

Name

Email *

Message *

Copyright © 2016 Muachrus All Rights Reserved.
back to top