Ad

Memo Timur Lumajang
Monday, 9 February 2015

Poligami Haram..!!

Posted by on Monday, 9 February 2015

Sabahat, ketika kita mendengar atau mengucapkan kata poligami, tentu yang ada di fikiran kita adalah surga. Lah kok surga..?
Lumajang Memo
https://hardycastle.files.wordpress.com/

Dalam islam, muslimin dijanjikan akan dilayani oleh 72 bidadari yang selalu perawan, laki-laki mana yang tidak tertari?? Tetapi bagaimana dengan kaum hawa? Inilah yang menjadi soal, apakah kaum hawa akan dilayani oleh 72 bidadara (lawan dari bidadari)??

Huusstt,,, kita tidak sedang membahas yang itu, OK!
Kita lihat dari sisi pihak laki-laki lebih dulu. Pria boleh menikahi lebih dari 1 istri tetapi dengan syarat harus "Adil". Siapa yang dapat menilai keadilan manusia? Dari sisi mana suami dinilai adil? Sekalipun diberi hak yang sama, waktu yang sama, prasaan dan segala sesuatu yang sama, belum tentu suami itu dapat dikatakan adil. Dalam hal poligami, sudah barang tentu yang menilai adil tidaknya adalah pihak istri, lalu apa pedomannya untuk menentukan kriteria adil?
Menurut hemat saya pribadi, tak ada seorang pun di dunia ini yang dapat berlaku adil, walau pun ia seorang nabi atau pun rosul. Saya berani mengatakan demikian, sebab hanya Allah lah yang dapat berbuat adil dan boleh mengadili siapapun. Tetapi manusia tidak ada yang adil, makanya seseorang tidak boleh mengadili/ menghakimi saudaranya sendiri. Meskipun sampai detik ini banyak orang yang telah menjadi hakim dan mengadili orang lain, sampai kapan pun tidak dapat dikatakan adil.
Jika benar demikian, lalu mengapa ada hukum yang membolehkan poligami beserta syaratnya tersebut?? Untuk itu saya sebagai laki-laki mengatakan bahwa poligami itu adalah haram bagi diri saya pribadi. Soal orang lain, saya tidak ikut tanggung jawab atas tulisan ini,, mau haram, mau halal itu urusan masing-masing.

Nah, bagaimana bila dilihat dari pihak istri? Adakah seseorang yang mau berbagi ranjang? Adakah wanita yang sudi tuk berbagi walau dijanjikan surga kelak? Tentu saja ada yang mau berbagi,,, tapi yang pasti bukan sebagai istri pertama. Ya, sering kita ketahui, istri pertama sudah barang tentu tidak merelakan suaminya nikah lagi, tetapi lain hal dengan wanita yang akan dinikahinya. Wanita yang hendak dijadikan istri ke 2 sudah tidak memikirkan yang demikian, yang terpenting baginya tidak lagi kesepian.
Wanita jika bicara pernikahan, sudah pasti menautkan rasa cinta. Ibarat kata, istri pertama yang menemukan intan permata namun hasilnya harus dibagi rata dengan orang lain.
Hingga detik ini, saya sering kali bertanya pada teman dan siapapun kepada wanita "maukah kamu dimadu", terang saja mereka menjawab "Tidak" beserta alasannya yang panjang lebar.
Itu baru poligami 2 istri loh, bagaimana yang dengan 4 istri skaligus..?? sudah pasti istri pertama, kedua dan ketiga lah yang merasa tersakiti.
Mungkin yang jauh lebih gila lagi, bila ke empat istrinya mau diajak main bersama, hidup dalam satu rumah,,, itu pasti wow banget.

Terlepas dari semua hal yang di atas, kita akan menilik filosofinya. Menikah, tidak pernah terlepas dari hal-hal yang namanya "Bersetubuh". Arti dan maksud dari kata bersetubuh bukan hanya soal berhubungan badan semata. Arti yang jauh lebih dalam, yaitu menjadikan 2 badan menjadi satu, Suami sebagai kepala dan istri sebagai badannya. Namun sampai sekarang, belum ada manusia yang lahir dengan 1 kepala dan 4 tubuhnya. Sudah pasti kepala tidak akan mampu mengontrol dan mencukupi kebutuhan ke empat tubuhnya itu. Apalagi mau beraktifitas dan menjalani hidup, tentu sulit bukan.

Berdasarkan rincian yang saya tulis di atas, lalu, atas dasar apa ada hukum yang membolehkan poligami? apa hikmahnya? apa keistimewaannya? Ini masih belum bahas bagaimana dengan psycologis anak-anaknya nanti ketika bermasyarakat? Itulah sebabnya saya mengharamkan poligami untuk pribadi saya sendiri, karena hal itu sangat tidak mempunyai dasar apapun selain dasar kesenangan birahi semata, baik itu terjadi di dunia mau pun di akhirat kelak, saya tetap mengharamkannya.

comments

0 Komentar:

Contact Form

Name

Email *

Message *

Copyright © 2016 Muachrus All Rights Reserved.
back to top