Lumajang, Memo
Banyaknya stok gula yang semakin hari semakin meningkat, berpengaruh
kepada harga gula di pasaran. Para petani tebu berharap, Harga Patokan
Petani (HPP) dipasaran tercover oleh PTP. Untuk kemarin,
harga premium yang ada di PG Semboro dilepas dengan harga Rp. 8400/kilo
gram. Sedangkan untuk di PG lain, dilepas dengan harga Rp.8100 hingga
Rp. 8.030 per kilo gram.
Dengan harga tersebut, tentunya sangat jauh
dari HPP di pasaran. Jika kondisi ini dibiarkan terus menerus, maka
tidak menutup kemungkinan para petani gula di Indonesia akan gulung
tikar. “Kami selaku petani tebu sangat prihatin dengan kondisi yang
demikian,” terang Haji Yayek Sugianto selaku Ketua Asosiasi Petani Tebu
Rakyat (APTR) Jember kepada sejumlah wartawan Senin (3/11).
Dijelaskan pula, jika gula yang ada di PG Semboro merupakan gula jenis
premium dengan kwalitas cukup baik. Itupun lanjut dia, harganya jauh
dari HPP di pasaran atau di bawah harga rata-rata. “Diperkirakan masa
giling akan berakhir sekitar satu bulan lagi. Sedangkan untuk stok gula
petani yang belum laku, di gudang PG masih ada sekitar 9 ribu ton
lebih,” jelasnya.
Terpisah, Sekretaris Himpunan Petani Tebu Rakyat
(HPTR) Kabupaten Lumajang, Budi Susilo berpendapat sama. Ia menambahkan,
menurunhya harga gula adalah pengaruh dari gula impor yang masuk ke
Indonesia dengan harganya sangat rendah dengan kwalitas sangat buruk.
Mengenai tentang menumpuknya stok gula yang ada di PG Jatiroto, karena
gula dipasaran sangat anjlok sehingga para petani tebu enggan
menjualnya. . Sampai hari ini, stock gula milik petani tebu yang ada di
PG Jatiroto sudah mencapai 8 ribu ton lebih
Padahal pemerintah sudah
menetapkan untuk HPP gula dipasaran sebesar Rp. 8.500/ kilo gramnya.
Pihaknya berharap, pemerintah segera memberikan dana talangan serta
menyetop gula impor yang masuk ke Indonesia. “Dengan pemerintahan yang
baru ini, kami berharap sangat pro rakyat dengan memberikan dana
talangan bagi para petani tebu,” harapnya.
Setidaknya dengan adanya
dana talangan lanjut Budi, kerugian para petani tebu pada musim panin
sekarang ini tidak terlalu besar. informasinya, dalam pelelangan kemarin
harga gula milik petani tebu di PG jatiroto ditawar dengan harga
Rp.7.750/ kilo gram.
Mamun demikian, harga itu dirasa sangat jauh
dari HPP gula yang ada di pasaran. Sebagai jalan tengah, para petani
tebu di Lumajang sepakat akan menjual gulanya dengan harga Rp. 8.250
hingga Rp. 8.030/ kilo gram. sedangkan untuk petani tebu PG Semboro,
akan melepas dengan harga Rp. 8.450/ kilo gram. “Itupun masih di bawah
harga HPP,” pungkas Budi. (tri)
Unknown
16:58:00
Trendy Magz
Bandung, Indonesia
Belasan Ribu Ton Gula Ngendap di PG
Posted by
Unknown on Thursday, 6 November 2014
Lumajang, Memo
Banyaknya stok gula yang semakin hari semakin meningkat, berpengaruh
kepada harga gula di pasaran. Para petani tebu berharap, Harga Patokan
Petani (HPP) dipasaran tercover oleh PTP. Untuk kemarin,
harga premium yang ada di PG Semboro dilepas dengan harga Rp. 8400/kilo
gram. Sedangkan untuk di PG lain, dilepas dengan harga Rp.8100 hingga
Rp. 8.030 per kilo gram.
Dengan harga tersebut, tentunya sangat jauh
dari HPP di pasaran. Jika kondisi ini dibiarkan terus menerus, maka
tidak menutup kemungkinan para petani gula di Indonesia akan gulung
tikar. “Kami selaku petani tebu sangat prihatin dengan kondisi yang
demikian,” terang Haji Yayek Sugianto selaku Ketua Asosiasi Petani Tebu
Rakyat (APTR) Jember kepada sejumlah wartawan Senin (3/11).
Dijelaskan pula, jika gula yang ada di PG Semboro merupakan gula jenis
premium dengan kwalitas cukup baik. Itupun lanjut dia, harganya jauh
dari HPP di pasaran atau di bawah harga rata-rata. “Diperkirakan masa
giling akan berakhir sekitar satu bulan lagi. Sedangkan untuk stok gula
petani yang belum laku, di gudang PG masih ada sekitar 9 ribu ton
lebih,” jelasnya.
Terpisah, Sekretaris Himpunan Petani Tebu Rakyat
(HPTR) Kabupaten Lumajang, Budi Susilo berpendapat sama. Ia menambahkan,
menurunhya harga gula adalah pengaruh dari gula impor yang masuk ke
Indonesia dengan harganya sangat rendah dengan kwalitas sangat buruk.
Mengenai tentang menumpuknya stok gula yang ada di PG Jatiroto, karena
gula dipasaran sangat anjlok sehingga para petani tebu enggan
menjualnya. . Sampai hari ini, stock gula milik petani tebu yang ada di
PG Jatiroto sudah mencapai 8 ribu ton lebih
Padahal pemerintah sudah
menetapkan untuk HPP gula dipasaran sebesar Rp. 8.500/ kilo gramnya.
Pihaknya berharap, pemerintah segera memberikan dana talangan serta
menyetop gula impor yang masuk ke Indonesia. “Dengan pemerintahan yang
baru ini, kami berharap sangat pro rakyat dengan memberikan dana
talangan bagi para petani tebu,” harapnya.
Setidaknya dengan adanya
dana talangan lanjut Budi, kerugian para petani tebu pada musim panin
sekarang ini tidak terlalu besar. informasinya, dalam pelelangan kemarin
harga gula milik petani tebu di PG jatiroto ditawar dengan harga
Rp.7.750/ kilo gram.
Mamun demikian, harga itu dirasa sangat jauh
dari HPP gula yang ada di pasaran. Sebagai jalan tengah, para petani
tebu di Lumajang sepakat akan menjual gulanya dengan harga Rp. 8.250
hingga Rp. 8.030/ kilo gram. sedangkan untuk petani tebu PG Semboro,
akan melepas dengan harga Rp. 8.450/ kilo gram. “Itupun masih di bawah
harga HPP,” pungkas Budi. (tri)
0 Komentar:
Post a Comment