Diharapkan Jadi Penggerak dan Perubahan
Posted by
Unknown on Saturday, 27 December 2014
Lumajang, Memo
Peringatan Hari Ibu, juga membawa pengaruh positif
bagi perempuan dan masyarakat yang terdorong untuk selalu menghargai hak-haknya
sebagai perempuan. Hal ini membuktikan bahwa perempuan apabila diberi peluang
dan kesempatan mampu meningkatkan kualitas hidupnya secara mandiri. Perempuan
dalam berbagai dimensi kehidupan berbangsa dan bernegara juga mampu menjadi
motor penggerak dan motor perubahan (Agent of Change).
Demikian yang disampikan Sekretaris Daerah
(Sekda)Kabupaten Lumajang dr. Buntaran Suprianto, M.Kes, menjadi Inspektur
upacara Peringatan Hari Ibu yang ke 86 yang jatuh pada Senin (22/12),
dilaksanakan di Pendopo Kabupaten Lumajang, dengan dihadiri oleh Muspida, Pimpinan SKPD, Camat,
Organiasi wanita se Kabupaten Lumajang.
Sekretaris Daerah Kabupaten Lumajang saat membacakan
Sambutan Menteri Pemberdayaan Perempun dan Perlindungan Anak RI, menyatakan
bahwa Perempuan Indonesia masa kini adalah perempuan yang sadar dan memahami
memiliki hak dan kewajiban yang sama dengan laki-laki.
Undang-Undang Dasar Negara Tahun 1945, menjamin
bahwa setiap warga Negara Indonesia termasuk perempuan memiliki hak dan
kewajiban yang sama untuk berpartisipasi dalam setiap aspek kehidupan berbangsa
dan bernegara yang demokratis. “Wanita harus mampu menjadi motor penggerak dan
perubahan,” imbaunya.
Sehubungan dengan hal tersebut, lanjutnya,
peringatan Hari Ibu tahun ini mengusung tema “Kesetaraan Perempuan dan
Laki-Laki dalam Mewujudkan Pembangunan yang Berkelanjutan dan Berkeadilan
Menuju Indonesia Berdaulat, Mandiri dan Berkepribadian”. Tema ini dianggap
relevan melihat situasi dan kondisi bangsa Indonesia Tahun 2014 bersiap-siap
menuju Indonesia yang berkualitas, dapat meningkatkan peran dan partisipasi
untuk ikut menentukan dalam mengambil keputusan.
Tema tersebut ditetapkan untuk meningkatkan
pemberdayaan perempuan dan kesetaraan gender di setiap aspek pembangunan.
Berkaitan dengan peran perempuan dalam mewujudkan demokrasi yang partisipatif
khususnya pada Tahun 2014 ini telah terlihat pada meningkatnya jumlah
keterwakilan perempuan yang duduk dalam Kabinet Kerja.
“Dengan
lebih banyaknya perempuan sebagai pengambil keputusan dalam kebijakan,
diharapkan perwujudan hak-hak perempuan di Indonesia semakin dapat terpenuhi.,”
pungkasnya. (tri)
0 Komentar:
Post a Comment