Dugaan Selingkuh Oknum Guru Mencuat
Posted by
Unknown on Saturday, 13 December 2014
End Akui Masuk Kamar Hotel Berdua
Lumajang, Memo
Gonjang-ganjing
dugaan perselingkuhan oknum guru yang sehari-hari bertugas mengajar di salah
satu SMP di Yosowilangun ini, kini menjadi bahan gunjingan sesama guru bahkan
kepala sekolah tempat dirinya mengajar.
Jika dugaan itu
benar, maka dunia pendidikan lagi-lagi tercoreng. Profesi guru yang sangat
mulia di mata masyarakat dan sangat terhormat di mata siswa ini perlu
dipertanyakan. Apalagi oknum guru yang sudah cukup umur ini mengajar pendidikan
Agama Islam.
Dia adalah End
(51), wanita yang sudah berstatus sebagai PNS dan sudah bersuami ini terang-terangan
mengaku masuk dalam salah satu kamar hotel di Lumajang hanya berdua dengan Haf
(52) pria yang diakuinya masih punya ikatan keluarga.
Saat
dikonfirmasi Memo di tempatnya mengajar, Sabtu (6/12) kemarin, End berdalih
bahwa keberadaan dirinya di salah satu kamar hotel waktu itu hanya akan
menyerahkan uang Rp 2 juta yang akan dipinjam oleh Haf dari dirinya.
“Saya memang
masuk dalam kamar hotel berdua dengannya (Haf, red) Pak. Tapi, meski pintu
kamar tertutup, Saya tidak melakukan apa-apa. Bahkan Saya juga sholat di kamar
itu.” Tuturnya dengan gugup didampingi beberapa rekan sesama guru.
Namun di luar
dugaan, salah satu rekan guru yang mengaku bernama Alfan dan ikut mendampingi
End waktu itu tiba-tiba mengajukan pertanyaan yang sulit dijawab oleh End.
“Maaf Bu, kalau
memang ibu hanya ingin memberikan uang pinjaman sebesar Rp 2 juta, kenapa harus
sampai ke hotel?,” tukas Alfan yang diamini Luluk salah satu guru yang juga
ikut menemui Memo saat itu.
Pertanyaan yang
tidak disangka-sangka itu, tak pelak membuat wajah End memerah seakan menahan
malu. Dirinya juga tak mampu memberikan alasan yang tepat mengapa kalau hanya
urusan pinjam uang saja harus sampai ke kamar hotel.
“Saya tidak tahu
Pak, mengapa dia (Haf, red) mengajak Saya ke hotel. Katanya dia kenal dengan
bos hotel itu. Tapi yang pasti Saya tidak melakukan apa-apa di kamar hotel
itu,” akunya lagi.
Sementara itu,
Sapariyah kepala sekolah tempat End mengajar yang muncul belakangan mengaku
sangat terkejut dengan kejadian itu. Dirinya mengaku baru tahu setelah Memo
datang ke sekolahnya.
“Saya tidak tahu
Mas, mana yang benar. Beliau (End, red) tadi mengaku hanya sholat di dalam
kamar. Tapi nanti akan Saya ajak bicara berdua.” Ujarnya sembari mewanti-wanti
agar masalah tersebut tidak dikorankan.
“Bagaimanapun
juga, jika masalah ini naik di Memo, pasti nama sekolah ikut terbawa-bawa. Jadi
tolong beritanya jangan dinaikkan dulu dan tunggu telpon dari Saya Mas.”
Katanya lagi tanpa menjelaskan mengapa harus menunggu telpon darinya.
Sekadar diketahui,
Memo sengaja melakukan konfirmasi langsung kepada End di tempatnya mengajar
karena tertarik dengan pengakuan dirinya dan Haf kepada beberapa wartawan
sebelumnya.
Dalam rekaman
video tersebut, baik Haf maupun End sam-sama mengaku salah. Keduanya mengaku
baru sekali masuk hotel, Sabtu (29/11), dan berjanji tidak akan mengulanginya
lagi.
“Saya pamit
keluarga mau nyelawat (takjiah, red) Pak. Tapi akhirnya nggak jadi karena
diajak ke hotel. Saya benar-benar minta maaf dan tolong jangan diberitakan
Pak,” kata End yang diamini Haf yang duduk di sebelahnya.
End dan Haf
memang tepergok wartawan masuk hotel berdua. Masuk sekira pukul 12.30 Wib dan
baru keluar sekira pukul 14.00 Wib. Haf mengantarkan End pulang ke rumahnya di
Kencong dan Haf langsung pulang ke rumahnya di Gambirono Kecamatan Bangsalsari.
Siapakan sebenarnya End dan apa kaitannya dengan
Haf? Benarkah keduanya pernah akan dijodohkan namun batal dilakukan? Apa
komentar Kadiknas Lumajang terkait hal ini? (ton/bersambung)
0 Komentar:
Post a Comment