Persiapan Giat Penanaman 13 Juta Pohon
Posted by
Unknown on Saturday, 13 December 2014
Lumajang, Memo
Dalam rangka memperingati Hari Menanam Pohon Indonesia
(HMPI) tahun 2014 yang jatuh pada 28
November yang lalu, Pemerintah Kabupaten
Lumajang akan melakukan penanaman pohon berbagai jenis sebanyak 13 juta pohon
yang terdiri dari pohon venus, pohon cemara, pohon damaran serta sejumlah pohon
keras yang bisa membantu dalam penguatan untuk sumber mata air
Sebanyak 13 juta pohon itu akan ditanam di wilayah
Kecamatan Senduro seperti di Desa ranupani, Desa Argosari juga di puncak B 29,
di wilayah Kecamatan Pasrujambe dan wilayah Kecamatan Ranuyoso. Namun
pelaksanaan penanaman pohon tersebut baru akan dilakukan setelah giat Harjalu
selesai dilaksanakan.
Seperti yang disampaikan oleh Kasubag humas Pemkab
Lumajang Drs. Eddy Ghozayni. Menurutnya, dalam acara penanaman 13 juta pohon
itu pemkab Lumajang melibatkan semua jajaran Satuan Kerja Perangkat Daerah
(SKPD) pemkab Lumajang, DPRD, Polri, TNI, sejumlah Organiasasi Pecinta Alam
(OPA) Kabupaten Lumajang serta seluruh elemen masyarakat.
“13 juta pohon itu akan ditanam di wilayah Kecamatan
Senduro, Kecamatan Pasrujambe dan Kecamatan Ranuyoso. Namun penanaman secara
simbolis akan dilaksanakan di taman wisata B 29 Argosari oleh Pelaksana Tugas
(PLT) Bupati Lumajang Drs. KH. Asat Malik. Sekaligus promosi B 29 agar semakin
wah mas,”ungkap Kabag humas Pemkab Lumajang Drs. Eddy Ghozayni
Tujuannya dilaksanakan penanaman 13 juta pohon tersebut
tidak lain untuk menjadikan kabupaten Lumajang hijau dan tidak gundul lagi. Selain
pohon, pihaknya juga akan melakukan penanaman tumbuhan herbal yang mengandung
khasiat untuk segala kesehatan seperti jahe, temulawak, kunir juga
anting-anting dan masih banyak lagi tumbuhan herbal yang akan ditanam.
“Insaalloh penanaman 23 juta pohon akan dilaksanakan usai
acara Harjalu yakni pada akhir Bulan Desember 2014 mendatang,”pungkasnya
Secara terpisah dr. Buntaran Supriyanto menambahkan bahwa
tumbuhan herbal jenis anting-anting itu perlu ditanam mengingatnya memiliki
efek farmakologis antibiotik yang cukup tinggi, sehingga perlu dibudidayakan.
“Kami juga sudah melakukan koordinasi dengan semua pihak
terkait agar pengawasan dan perawatan pasca penanaman benar-benar maksimal
sehingga apa yang sudah ditanam itu bisa tumbuh subur,”tegas Sekda Kabupaten
Lumajang dr. Buntaran Supriyanto (cho)
0 Komentar:
Post a Comment