Ad

Memo Timur Lumajang
Tuesday, 2 December 2014

Sudah Seminggu Jembatan Sungai Mujur Jebol

Posted by on Tuesday, 2 December 2014



Lumajang, Memo
Jembatan penghubung yang ada di atas sungai Mujur Desa Lempeni, Kecamatan Tempeh dalam satu minggu ini mengalami kerusakan. Nampak pada sisi jembatan tersebut jebol karena plat penyangga yang ada di bawah aspalnya jebol dan besi rangkanya banyak yang putus. Tak pelak, para pengendara harus ekstra hati-hati ketika melintas diatas jembatan tersebut.
“Sudah hampir satu minggu ini jembatan itu jebol Pak,” terang Sujai (42), penambang pasir yang ada di bawah jembatan. Menurutnya, jebolnya jembatan tersebut bukan kali ini saja. tetapi, kejadian sama juga pernah terjadi tetapi berada di sisi sebelah barat. Ia menduga, jika jebolnya jembatan itu karena tidak kuat menahan beban kendaraan yang lewat.
Senada, juga disampaikan oleh Sunyoto (46), warga yang tinggal tak jauh dari jembatan itu. Menurutnya, jembatan itu adalah satu-satunya jembatan penghubung antara Kecamatan Pasirian dengan Kecamatan Tempeh. Fatalnya lagi, jembatan itu salah satu jembatan penghubung antara Kabupaten Malang dan Lumajang.
“Bila jembatan itu ambruk, maka akses transportasi kedua kabupaten atau kecamatan itu akan lumpuh,” terangnya. Ia juga menjelaskan, kondisi pada jembatan itu sudah sangat meprihatinkan. Apabila ada kendaraan lewat, jembatan itu akan bergoyang. Tidak sedikit, para pengendara mulai kawatir jika sedang berjalan diatas jembatan.
Terlebih lagi lanjut dia, kendaraan yang melintas diatas jembatan tersebut sudah melewati batas. Artinya, setiap hari jembatan itu dilaui oleh truk-truk besar yang bermuatan pasir. Maka tak heran, meski sudah mengalami perbaikan akan sering rusak dan jebol.
Kamis (28/11) pagi kemarin, jembatan yang jebol itu sudah dalam perbaikan oleh Dinas Pekerjaan Umum (PU) Surabaya. Nampak, pekerja sedang mengelas untuk menyambungkan plat-plat penyangga serta menyambung rangka kawat yang putus dan menyulamnya dengan kawat yang baru.
Ketika ditanya oleh Memo siapa penaggung jawab dalam pengerjaan ini, salah satu pekerja mengaku tidak tahu. Menurutnya, ia hanya sebagai karyawan dari CV yang di datangkan dari Kabupaten Probolinggo. “Tadi saya lihat dia ada di bawah jembatan Pak. Tetapi sekarang sudah tidak ada,” terangnya.
Sementara selama pengerjaan, para pengendara yang melintas diatas jembatan itu harus bersabar dan hati-hati. Mereka harus melintas pada sisi jembatan yang tersisa dengan cara bergantian. Nampak beberapa pemuda, sedang melakukan pengaturan jalan dengan cara buka tutup pada bibir jembatan. (tri)

comments

0 Komentar:

Contact Form

Name

Email *

Message *

Copyright © 2016 Muachrus All Rights Reserved.
back to top