Ad

Memo Timur Lumajang
Monday, 12 January 2015

Angkut Sampah Sebarkan Bau Tak Sedap

Posted by on Monday, 12 January 2015

Lumajang, Memo
Setiap kali truk pengankut sampah milik Dinas Lingkungan Hidup (DLH) lewat, tidak jarang warga atau pengendara yang ada di belakangnya dibuat pusing olehnya. Selain mengeluarkan bau yang tak sedap, juga air dari kotoran sampah tersebut tercecer di jalan. Kondisi itulah, membuat warga mulai merasa tidak nyaman dan meminta agar truk pengangkut sampah itu untuk tidak dioperasikan.
“Setiap kali lewat, truk sampah itu selalu meninggalkan bau yang tak sedap Mas,” jelas Sulasmi (42), pedagang nasi yang ada di sepanjang Jalan Laban, Kecamatan Kota Lumajang.Bahkan menurutnya, akibat bau busuk yang dikeluarkan oleh sampah yang ada diatas truk tersebut membuat kepalanya jadi pusing.
“ Apalagi kalau musim hujan seperti sekarang ini Mas, baunya akan semakin tajam dan menyengat kemana-mana,” imbuhnya. Kondisi seperti itu, dikarenakan truk pengangkut sampah yang dikelola oleh DLH Kabupaten Lumajang sudah tidak layak beroperasi.
Disamping kondisi bak truknya sudah mulai keropos dan berkarat, kondisinya juga mulai berlubang-lubang. Sehingga, bauh sampah basa yang ada diatas truk itu akan keluar. Disamping itu, air yang keluar dari sampah tersebut tercecer di sepanjang jalan yang dilalui.
Senada, juga disampaikan oleh Miskadi (52), penjual minuman gerobak yang mangkal di sekitaran Jalan Rowobujel, Kecamaatan Kota Lumajang. Menurutnya, tak jarang dari pelanggan minumannya yang mengaku mual-mual ketika truk pengangkut sampah tersebut melintas di dedepannya.
“Kemarin ada rombomngan ibu-ibu yang sedang mampir minum es Mas. Ketika truk pengangkut sampah itu lewat, beberapa dari mereka mengaku mual-mual dan akhirnya mutah,” jelasnya. Agar kondisi seperti itu tidak berlarut-larut, ia minta agar pihak pengelola secepatnya megganti armada yang dianggapnya tidak layak tersebut.
Diketahui, truk pengangkut sampah itu mengambil sampah dari pasar-pasar yang ada di Kota Lumajang yang selanjutnya diangkut ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) sampah yang berlokasi di Wilayah Desa Besuk, Kecamatan Tempeh dan berjarak sekitar 7 Kilo meter (KM).
Kebanyakan, sampah-sampah yang diangkut tersebut merupakan jenis sampah basah dari para pedagang ikan laut yang ada di pasar. Maka tidaklah heran, jika bau yang dikeluarkan oleh sampah-sampah basah itu sangat menyengat. Apalagi, saat ini memasuki musim penghujan. Sehingga, sampah-sampah itu bercampur dengan air hujan sehingga akan cepat membusuk. (tri)

comments

0 Komentar:

Contact Form

Name

Email *

Message *

Copyright © 2016 Muachrus All Rights Reserved.
back to top