Tangan Dibacok, Vixion Dibawa Kabur
Posted by
Admin Cs on Thursday, 2 April 2015
Lumajang, Memo_Tragis yang dialami Yayan Nuriyanto (19), asal Dusun Ampelgading, Desa Jatimulyo, Kecamatan Kunir ini. pada saat mendorong sepeda motor temannya yang macet, tangan kanannya dibacok oleh sekelompok orang tak dikenal menggunakan cadar. Akibatnya, tangan kanan korban nyaris putus dan sepeda motornya dibawa kabur.
Aksi pembegalan itu dialami korban pada Senin (30/3) malam, sekira pukul 21.30 Wib. di Jalan persawahan tak jauh dari rumahnya. Keterangan Tosan (49), ayah korban, malam itu ia sedang ke luar rumah berboncengan dengan Deni (11) keponakannya mengendarai sepeda motor Yamaha Vixion warnah merah putih tahun 2013 miliknya.Dalam perjalanan, ia bertemu dengan teman sekaligus tetangganya yang bernama Purnomo (19) mengendarai sepeda motor Suzuki FU warnah hitam. Kemudian, ia pergi bersama-sama sambil berjalan beriringan. Pada saat perjalanan pulang, sepeda motor Suzuki FU milik temannya itu macet. “Distater berulang-ulang, sepeda motornya tidak mau hidup,” terangnya.
Karena kondisi hujan, akhirnya mereka sepakat pulang dengan cara korban mendorong sepeda motor temannya itu dari belakang menggunakan kaki. Setiba di lokasi, tiba-tiba ada sekelompok orang tak dikenal mengenakan cadar dan berdri dipinggir jalan. Tanpa bertanya, satu dari orang tersebut langsung mengayunkan celurit kearah tangan kanan korban.
Karena kesakitan, korban akhirnya berhenti. Pada saat itulah, satu dari mereka langsung mendekati dan mengancam korban akan membunuhnya jika sepeda motornya tidak diserahkan. Korban yang kesakitan, hanya pasrah dan menagis ketika sepeda motornya dibawa kawanan itu.3 Saudara Kandung Lumpuh Tahunan
Sementara, satu pelaku lagi berusaha membawa sepeda motor Suzuki FU milik teman korban yang macet itu. Namun ketika dstater berulang-ulang tidak juga hidup, akhirnya mereka meninggalkan sepeda motor begitu saja. “Mungkin kalau sepeda motor itu hidup, pasti dibawa juga,” terang Tosan lagi.
Dengan dibantu temannya itu, korban lalu berjalan pulang sambil memegangi tangannya yang luka. Sesampai di rumah, korban lalu menceritakan kejadian perampasan yang baru saja dilamainya kepada orang tuanya. Melihat luka yang dialami anaknya itu terlalau parah, orang tua korban lalu membawanya ke Puskesmas Kunir yang selanjutnya dirujuk ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dr. Haryoto Lumajang.
Pihak rumah sakit mengatakan, luka bacokan yang dialami korban lumayan parah. Sehingga, korban harus menjalani operasi karena sebagian tulang tangannya juga mengalami luka. Namun ayah korban berharap, agar polisi bisa segera meungkin mengungkap pelakunya. “Saya belum terima dengan kejadian ini Pak. Saya minta Pak polisi bisa mengusut siapa pelakunya,” ungkapnya. (tri)
0 Komentar:
Post a Comment