Ad

Memo Timur Lumajang
Friday, 3 April 2015

Omset Turun Drastis, Paguyuban PKL Surati Bupati

Posted by on Friday, 3 April 2015

LSS LumajangLumajang Memo_Upaya Kepala Kantor Pemuda dan Olahraga (Kanpora) Kabupaten Lumajang dalam melakukan penertiban dan pembinaan terhadap puluhan Pedagang Kaki Lima (PKL) yang berjualan di halaman Stadion Semeru Lumajang tepatnya di Jalan Ahmad Yani tersebut belum bisa dikatakan berhasil.

Mengapa demikian, karena para PKL melalui paguyuban PKL melayangkan surat pengaduan terhadap Bupati Lumajang dan DPRD Lumajang dengan tembusan Kanpora juga Dinas Pasar Lumajang yang isinya menjelaskan menurunnya jumlah pembeli akibat dampak mahalnya biaya parkir kendaraan.

Kepala Kanpora Kabupaten Lumajang Agus Triono saat dikonfirmasi sejumlah media terkait hal itu mengatakan, pihaknya telah menerima surat pengaduan dari paguyupan PKL Lesehan Stadion Semeru (LSS) Lumajang dimana isi dari surat tersebut menjelaskan tentang menurunnya jumlah pengunjung dengan alasan karena dikenakan parkir.

Tetapi, hingga saat ini surat pengaduan itu belum dilakukan pembahasan baik oleh wakil Bupati Lumajang yang saat ini sudah resmi dilantik menjadi Bupati maupun dari DPRD.”Bukan tidak mendapat respon, mungkin menunggu acara pelantikan Bupati itu selesai.Sejak sepekan terakhir ini semuanya sibuk dengan persiapan pelantikan Bupati itu mas,”ungkap Agus Triono

Tangan Dibacok, Vixion Dibawa Kabur

Menurutnya, menurunnya pengunjung warung Lesehan Stadion Semeru (LSS) hingga ada yang gulung tikar alias bangkrut bukan murni karena diberlakukan Peraturan Daerah (Perda) soal parkir kendaraan itu. Namun, hal itu terjadi akibat membludaknya PKL di Lumajang kota ini.

“Coba lihat sekarang, berapa banyak PKL baru berjualan di tepi jalan  khususnya dalam Kota. Kami bersama dinas terkait lainnya sedikitpun tidak ada niatan untuk membuat PKL merugi dan bangkrut. Aturan ini sengaja diberlakukan agar tertib dan PKL lebih maju,”ungkapnya lagi

Sementara itu Taron Ketua Paguyuban PKL LSS Lumajang mengatakan, beberapa waktu yang lalu pihaknya telah berkirim surat ke Bupati Lumajang dan ke DPRD dengan ditembuskan ke beberapa dinas terkait dengan harapan agar persoalan di LSS segera mendapatkan solusi.

“Hingga detik ini belum ada kabar tentag surat pengaduan itu. Apakah karena sibuk dengan persiapan pelantikan atau memang tidak di respon. Coba kami tunggu hingga pertengahn bulan ini. Jika masih tidak ada kabar, kami akan berkirim surat lagi mas,”tambah Taron (cho)

comments

0 Komentar:

Contact Form

Name

Email *

Message *

Copyright © 2016 Muachrus All Rights Reserved.
back to top