Dibantai Dua Orang Bercelurit
Posted by
Unknown on Monday, 22 December 2014
Lumajang, Memo
Lagi, aksi pembunhan dengan cara sadis kembali
terjadi di wilayah hukum Polres Lumajang. Kali ini., korbannya adalah Suyit
(59), warga Dusun Krangkletak, Desa Kunir Lor, Kecamatan Kunir. Pada saat
korban pulang merumput, ia dipanggil oleh 2 orang tak dikenal (OTD) menunggu
diluar pagar. Begitu mendekat, korban langsung dibantai oleh dua pelaku dengan
menggunakan senjata tajam jenis celurit. Akibatnya, korban tewas dalam
perjalanan ke Puskesmas Kunir.
Jumat (19/12) siang, sekira pukul 11.00 Wib.
informasi dilapangan, siang itu korban pulang dari merumput di lading yang tak
jauh dari rumahnya. Setelah menaruh rumput di kandang sapinya, korban bermaksud
istrirahat sambil duduk diteras. Selang bebereapa menit kemudian, ada 2 orang
tak dikenal berdiri di luar pagar sambil memanggilnya.
Ironisnya, begitu korban mendekat langsung dibabat
celurit oleh kedua orang tersebut secara bergantian. Sabetan pertama, sempat
ditangkis oleh korban hingga jari tangannya nyaris putus. Merasa nyawanya
terancam, korban kemudian sempat kabur sambil teriak minta tolong.
“Tolong-tolong saya dibacok orang,” teriak korban sambil berlari.
Sayangnya, korban saat itu bukannya lari ke dalam
rumah malah lari ke lading dengan menyusuri jalan setapak. Kedua pelaku yang
kalap, terus mengejar dan menyabetkan celuritnya berkali –kali kearah punggung,
kepala dan paha bagian belakang korban. Dari serangan yang bertubi-tubi itulah,
korban lalu roboh dipertigaan jalan setapak.
Mengetahui korbannya roboh bermandikan daran, 2
pelaku itu kemudian kabur kearah barat dengan mengendarai sepeda motornya.
Salah satu warga yang saat itu sempat melihat, hanya bisa tercengang ketika
korban dibantai oleh 2 pelaku. “Yang saya tahu, kedua pelaku sama-sama pakai
helem standart dan mulutnya ditutpi masker Pak,” terangnya.
Setelah para pelakunya kabur, ia lalu mendekati korban untuk memberikan pertolongan. Mengetahui korban kondisi sekarat, ia kemudian memberitahukan peristiwa itu
kepada keluarga dan warga lainnya. Selanjutnya, pihak keluarga melaporkan aksi
pembantaian itu kepada Polsek Kunir.
Tak lama kemudian, pihak dari Polsek Kunir tiba
dilokasi dan langsung mengevakuasi korban ke Puskesmas Kunir agar segera
mendapat pertolongan medis. Selama dalam perjalanan ke Puskesmas, korban masih
sempat merintih kesakitan. Namun ketika akan di rujuk ke Rumah Sakit Umum Derah
(RSUD) Dr. Haryoto Lumajang, korban sudah hembuskan nafas terakhirnya.
“Tadi saat tiba di Puskesmas, korban sempat cerita
kalau dirinya dibantai oleh dua orang yang memakai helem dan penututp mulut,”
terang Kapolsek Kunir, AKP Jumali kepada sejumlah wartawan saat melakukan olah
Tempat Kejadian Perkara (TKP) dengan pihak Satreskrim Polres Lumajang.
Namun demikian, Jumali masih belum tahu motif dari
aksi pembunuhan itu. Pada saat kejadian, anak perempuan korban yang bernama
Dewi (24), sempat melihat kejadian itu di dalam rumah. Namun karena ketakutan,
anak korban memilih diam dan hanya mengis.
Selanjutnya, kata Jumali, kasus ini akan
ditangani oleh pihak Satreskrim Polres Lumajang. Sedangkan barang bukti (BB)-yang berhasil dikumpulkan,
yaitu pakaian korban yang dipenuhi darah, serta
bercak darah lain yang ada di tempat korban roboh. “Semua barang bukti
sudah saya kirimkan ke Mapolres,” pungkas Jumali. (tri)
0 Komentar:
Post a Comment