Gelandangan Dikira Korban Perampasan
Posted by
Unknown on Saturday, 13 December 2014
Lumajang, Memo
Warga Desa Klampokarum, Kecamatan Tekung sempat
dibuat geger. Sunyoto (42), salah satu warga setempat menemukan laki-laki sekira berumur 35 tahun tergeletak di tengah
jalan dengan kondisi terlentang sambil merinti. Semula, ia mengira jika
laki-laki tersebut adalah korban perampasan. Tetapi setelah dibawa ke balai
desa, ternyata gelandangan yang hanya memiki satu kaki.
Minggu (7/12) malam, sekira pukul 20.00 Wib. di
tengah Jalan Pedesaan (wringin kembar) Dusun Darungan, Desa Klampokarum,
Kecamatan Tekung Desa Klampok Arum. Awalnya, laki-laki yang tidak diketrahui
identitasnya itu ditemukan oleh salah satu warga setempat yang terlentang di
tengah jalan.
“Semula, warga saya menduga jika laki-laki yang kondisinya
terlentang tersebut adalah korban dari aksi perampasan,” terang Kepala Desa
(Kades) Klampokarum, Kecamatan Tekung, Kamari kepada Memo Senin (8/12) pagi.
Diakui oleh Kades, tempat dimana ditemukannya laki-laki tersebut kerap terjadi
aksi perampasan sepeda motor.
Saat itu, warga yang menemukan langsung melaporkannya ke pihak Polsek Tekung.
Mendapat laporan itu, polisi langsung bergerak ke lokasi penemuan dan langsung
mengevakuasi ke balai desa setempat. Kondisi dari laki-laki yang ditemukan itu,
sudah kusut dan lemas. “Malam itu warga langsung membeikan makan dan pakaian,”
terang kades.
Setelah diberi pakian dan makan, lalu laki-laki itu
mau duduk. Tapi ketika diajak bicara, tidak sepatah katapun yang terucap dari
mulutnya. Malam itu, Balai Desa Klampoarum
penuh dengan warga yang hendal melihatnya. Mereka takut, lelaki itu
adalah bagian dari keluarganya.
“Soalnya malam itu, informasinya adalahr ada korban
perampasan ditemukan tergeletak di
tengah jalan,” Jelas Kades. Mendengar
informasi itu, warga kemudian berbondong-bondong untuk melihat kondisi korban
serta ingin tahu apakah korban orang yang dikenal.
Setelah tahu jika laki-laki yang ditemukan warga
tersebut adalah gelandangan, wargapun berangsur-angsur meninggalkan balai desa.
“Saya kira korban perampasan, eh ternyata gelandangan,” ucap salah satu warga
sambil berlalu.
Selanjutnya, kades langsung menghubungi pihak
Dinas Sosial dan Satpol PP Pemkab Lumajang. Tak lama kemudian, petugas dari
Dinas Sosial dan BPBD datang dan langsung membawa yang bersangkutan ke Rumah
Sakit Umum Derah (RSUD) Dr. Haryoto Lumajang. “Saat ditemukan, kondisi kakinya
cacat. Satu buntung dan satunya lagi luka parah,” pungkas Kades.. (tri)
0 Komentar:
Post a Comment