Lumajang, Memo

Sebagai bentuk antisipasi terjadinya kekacauan yang dilakukan oleh para pendemo, ratusan petugas keamanan gabungan yang terdiri dari Polres bersama Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) melakukan penjagaan ekstra ketat di depan pagar pintu masuk Kantor Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lumajang.

Senin (8/12) pagi, sejak pukul 08.30 Wib, Nampak, para petugas memeriksa satu pertsatu tamu yang datang ke kantor tersebut. Hal itu dilakukan, untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan. “Sejak pagi, seluruh anggota saya perintahkan untuk berjaga di depan kantor Pemkab,” terang Kasat Pol PP Pemkab Lumajang, Totok Suharto.

Menurut Totok, sebelumnya ia mendapat kabar jika para pedagang Jalan Lingkar Timur (JLT) akan melakukan demo besar-besaran. Untuk itu, ia mengerahkan seluruh anggotanya untuk terjun ke lapangan. Selain di depan kantor Pemkab, anggota Satpol PP juga ditempatkan pada lokasi yang dianggap rawan.

Senada juga disampikan oleh Kasat Sabhara Polres Lumajang, AKP Edi Santoso. Ia menambahkan, ada sekitar 150 personil polisi gabungan yang dilibatkan dalam pengamanan unjuk rasa tersebut. Diantaranya, 1 kompi pasukan pengendali massa (Dalmas), juga puluhan anggota dari masing-masing polsek rayon. “Jumlah keseluruhan ada sekitar 170 personil gabungan dari Polri dan Pol PP,” jelasnya.

Disinggung tentang kenapa para pendemo di hadang dan tidak boleh berada di depan pagar pintu masuk Kantor Pemkab. Dengan tegas Edi menjelaskan, hal itu untuk menghindari kerusakan sarana seperti yang dilakukan oleh para pendemo penolakan kenaikan BBM yang terjadi di Gedung DPRD Kabupaten Lumajang beberapa hari yang lalu.

Waktu itu, ratusan pendemo dari kalangan Himpunan Mahasiswa Islam Indonesia ( HMII) cabang Lumajang berhasil merobohkan pagar besi pada pintu masuk kantor dewan tersebut. “Agar hal itu tidak terjadi di kantoir Pemkab, maka para pendemo kami larang untuk mendekati pagar,” jelasnya.(tri)

Unknown 13:38:00 Trendy Magz Bandung, Indonesia