Gelar Festival Tembang Tradisional
Posted by
Unknown on Monday, 22 December 2014
Lumajang,
Memo
Festival Tembang Tradisional
dalam rangka memeriahkan Hari Jadi Lumajang ke 759 yang berlangsung di halaman
Stadion Semeru Lumajang Jum’at 19
Desember 2014 sekira pukul
16.00 Wib, secara resmi dibuka oleh Heri Prasetyo salah satu anggota DPRD
Provinsi Jawa Timur.
18 peserta Tembang Tradisional ikut unjuk kebolehan diatas
panggung seperti group Cahaya dari SMA Negeri Tekung, Candra Kirana dari SMK
Negeri I Lumajang, Putri Kaweda dari SMA Negeri Tempeh, Wisang Geni dari SMA 2
Lumajang, Puspa Widya dari SMP Negeri I Tempeh, Amarta dari SMA Negeri Senduro, gedang Nom,
dari SMP Negeri I Sukodono.
Selain itu
Merpati dari kelurahan Rogotrunan Kecamatan Kota Lumajang, Pelangi dari Desa
Sumberrejo, Kecamatan Sukodono, Al Huda dari Desa Uranggantung Kecamatan
Sukodono, Gelora Remaja dari Desa Karangbendo, Kecamatan Tekung, Den Bagus,
Kirana Musik, Al amin dan Sih Sasomo dan alfatah.
Dalam
acara pembukaan Festival Tembang Tradisional Kenangan selain dihadiri oleh Heri Prasetyo yang didampingi oleh istri
tercinta bersama TIM juri, juga dihadiri
oleh sejumlah undangan perwakilan dari
jajaran Muspida dan Muspika serta sejumlah Satuan
Kerja Pemerintah Daerah (SKPD) , Camat dan sejumlah Lurah kades serta sejumlah pembina sanggar tari se kabupaten
Lumajang
Heri Prasetyo
dalam sambutannya mengucapkan terima kasih terhadap semua pihak mulai dari
panitia pelaksana hingga ke para peserta yang telah ikut berpartisipasi memeriahkan Hari Jadi Lumajang ke 759 melalui
acara Festival Tembang Tradisional.
“Seni Budaya
adalah warisan leluhur yang harus kita lestarikan secara sungguh-sungguh
sehingga bisa dijadikan pedoman hidup untuk menuju masyarakat yang
bermartabat,”Kata Heri Prasetyo dalam sambutannya
Masih kata
Heri, keikut sertaan masing-masing peserta bersama seluruh pembinanya peserta dan semua pihak yang ikut berperan
mendukung jalannya festival Tembang Tradisional yang dilaksanakan oleh Sanggar
Palupi Lumajang merupakan wujud kepeduliannya pada seni budaya bangsa yang saat
mendapat berbagai ancaman.
“Melalaui
digelarnya Festival Tembang Tradisional ini, insaalloh semua bakat yang masih
terpendam dan belum tersalurkan bisa ditampung yang kemudian terus dilakukan
pembinaan sehingga ketika ada festival di luar daerah yang terbaik bisa
mewakili kabupaten Lumajang. Kami berharap kedepan Festival Tembang Tradisional
terus menjadi giat pada setiap Harjalu,”pungkas Heri
Kabag Humas
Pemkab Lumajang Drs. Eddy Ghozayni menambahkan Festival Tembang Tradisonal
sengaja diselenggarakan selain untuk memeriahkan Harjalu ke 759 juga memberikan
kesempatan terhadap semua sanggar tari maupun kelompok seni untuk menyalurkan
bakatnya yang masih terpendam.
“Tim juri akan melakukan penilaian kepada semua
peserta meliputi tembang yang disajikan, tarian yang disajikan, suara yang
disajikan serta busana yang dikenakan peserta. Dalam festival kali ini akan
diambil juara satru, Juara kedua, juara ketiga dan juara harapan satu, dua dan
ketiga. Masing-masing peserta juara akan
mendapat hadiah jutaan rupiah berikut piala begrilir,” tambah Kabag Humas
Pemkab Lumajang Drs. Edy Ghozayni (cho*)
0 Komentar:
Post a Comment