Banyak Disambati Soal Infrastruktur
Posted by
Unknown on Monday, 22 December 2014
Lumajang, Memo
Memasuki
masa serap aspirasi (reses) bagi anggota DPR RI, H. Muhammad Nur Purnamasidi atau lebih akrab dipanggil Bang Pur, anggota
DPR RI dari Partai Golkar melakukan reses di 5 titik di Kabupaten Lumajang. Ke 5 titik itu antara lain, di Desa Wonogrio Kecamatan Tekung,
Desa Selok Awar-awar Kecamatan Pasirian, Desa Selok Besuki Kecamatan Sukodono,
Desa Papringan Kecamatan Klakah dan Desa Tunjung Rejo Kecamatan Rowokangkung.
Kegiatan reses tersebut,
dilaksanakan selama dua hari terhitung mulai tanggal 15-16
Desember 2014.
Sejumlah
elemen masyarakat Desa hadir dalam kegiatan reses yang dilakukan oleh Bang
Poer, mulai Relawan, Perangkat Desa, Kader Gerbang Mas, LKMD, BPD, Guru, Karang
Taruna dan para tokoh pemuda. Sejumlah harapan dan masukan mulai dari
permintaan program infrastruktur, pembangunan tenpat ibadah, pembangunan sarana
pendidikan dan sejumlah permintaan yang lainnya disampaikan kepada Bang Poer.
Saat
menggelar reses di Desa Wonogriyo, sejumlah masyarakat meminta Bang Poer
membantu pembangunan Masjid
di Dusun Ledok Rejo, saluran irigasi untuk areal persawahan belum tersedia.
Masyarakat juga mengeluh tentang kesejahteraan para guru ngaji yang minim
perhatian pemeirntah. “Di areal persawahan kami belum ada irigasi yang memadai,
kesejahteraan guru ngaji belum terjamin, ada sejumlah pembangunan tempat ibadah
dan tempat pendidikan yang perlu bantuan pemerintah,” ujar Abdul Karim, Kordes
Mangunsari.
Ketika
Bang Poer turun di Desa Selok Besuki, masyarakat yang rata-rata aktif dalam
organisasi seperti LKMD dan Pengurus Ormas meminta adanya perhatian pemerintah
kepada para pemuda, kususnya untuk pengembangan sektor pemberdayaan
perekonomian pemuda. Para pemuda juga meminta adanya perhatian pemerintah
kepada lembaga pendidikan agama baik yang formal maupun yang non formal. Para
pemuda yang juga aktif dalam kegiatan kesenian Al-banjari juga meminta bantuan
peralatan kesenian agar para pemuda bisa menyalurkan hobi dan waktunya pada
kegiatan yang positif.
“Ada
peternakan cacing di MWC NU Sukodono yang bisa dijadikan sampel, untuk itu
perlu adanya perhatian dari pemerintah agar kegiatan itu bisa dikembangkan.
Kita juga minta perhatian pemeirntah kepada dunia pendidikan dan kegiatan
kepemudaan, seprti kegiatan kesenian dan kegiatan di majlis ta’lim,” ujar
Suhairi salah seorang tokoh pemuda Selok Besuki.
Begitu
juga ketika Bang Poer hadir di tengah-tengah warga Desa Selok Awar-awar
Kecamatan Pasirian. Warga meminta adanya pehatian kepada lembaga pendidikan
terutama untuk bangunannya, sebab banyak lembaga pendidikan yang kondisi
bangunannya cukup mengenaskan. Warga juga meminta adanya program pemberdayaan
ekonomi, seperti bantuan kambing kepada petani sehingga para petani memiliki
aset yang bisa dikembang biakkan. Warga Selok Awar-awar yang mayoritas
berprofesis sebagai petani juga mengeluhkan sawahnya ketika musim kemarau
sangat kesulitan mendapatkan pasoklan air, karena sistem irigasi yanga kurang
bagus.
Sementara
itu, warga Desa Papringan Kecamatan Klakah saat bertemu dengan Bang Poer
meminta agar pemerintah lebih fokus kepada pembangunan infrastruktur jalan di
desa. Warga juga meminta adanya perhatian kepada lembaga pendidikan serta
pemerintah memperhatikan kesejahteraan guru Madrasah dan segera mencairkan
sertifikasi guru yang hingga kini banyak belum keluar. “Dibawah naugan Kemenag
tentang sertifikasi guru tidak terealisasi dengan baik kepada guru Madrasah dan
pemeirntah masih menanggung hutang kepada para guru penerima sertifikasi,”
terang Sunarman.
Tidak
jauh berbeda dengan permintaan warga yang lain, masyarakat Tunjung Rejo juga
menyampaikan harapan dan keinginannya kepada pemerintah melalui wakil
rakyatnya. Warga meminta adanya pembangunan tanggul sehingga lahan pertanian
yang berupa sawah saat musim penghujan tidak lagi tergenang air yang
mengakibatkan petani merugi. Warga juga meminta adanya pasar kusus untuk
menampung produski Jahe yang dibudidayakan oleh para petani. “Kami butuh
pembangunan tanggul untuk melindungi sawah kami saat musim hujan agar tidak
digenangi air dari sungai,” papar Bagio salah seorang warga Tunjung Rejo.
Bang
Poer usai melakukan acara reses tersebut mengaku banyak mendapatkan masukan
dari masyarakat utnuk kemudian akan dibawa dalam pembahasan di DPR RI. Bang
Poer berjanji
akan membawa semua masukan dan harapan masyarakat meskipun juga banyak yang
diluar Komisi yang dibidanginya.
Dimana saat ini Bang Poer berada di Komis VIII bidang
Keagamaan, Sosial, Pemberdayaan Perempuan dan Kebencanaan. “Masukan yang sesui
dengan komisi saya pasti langsung kita bahas, sedangkan masukan diluar komsi
VIII akan kita koordinasikan dengan anggota DPR RI Golkar yang berada di komisi
yang lainnya. Sehingga semua masukan dari masyarakat Lumajang pasti akan tertampung
dalam pembahasan,” jelas pria berkumis tersebut. (tri)
0 Komentar:
Post a Comment