Soal Perampokan, Polisi Nyatakan Korban Terlambat Melapor
Posted by
Unknown on Friday, 19 December 2014
Lumajang, Memo
Lambannya korban melapor, hal itu membuat pihak
kepolisian sulit melacak kaburnya para kawanan perampok yang berjumlah 3 orang
tersebut. Selain itu, minimnya saksi serta alat bukti yang ditinggal oleh
kawanan itu. Namun demikian, polisi tidak akan putus asa dan terus memburu dan
menyuelidiki keberadaan pelaku.
“Sampai sekarang, anggota kami dibantu anggota
Satreskrim Polres Lumajang terus memburu dan mencari keberadaan para pelaku,”
tegas Kapolsek Tempeh, AKP Eko Hari Santoso kepada Memo ketika usai menghadiri
rapat di Mapolres Lumajang Rabu (17/12) siang kemarin.
Jika dilihat dari modus atau cara korban masuk ke
rumah korban, ada dugaan kalau pelakunya bukan orang jauh. Artinya, aksi
tersebut melibatkan orang yang tahu seluk beluk serta kondisi rumah korban.
Untuk perhiasan emas yang dibawa kabur oleh kawanan itu, sudah berbentuk
perhiasan jadi yaitu kalung serta gelang dan cicin yang dipakai oleh korban dan
cucunya.
Sementara itu, pihaknya juga menyayangkan pihak
korban yang lamban dalam memberikan laporan. Petugas Polsek Tempeh baru
mendengar laporan dari pihak korban satu jam setelah kejadian. Sementara uantuk
mendeteksi para pelaknya, petugas hanya mengambil sidik jari yang ditinggal
oleh para pelaku. “Kami tidak punya alat bukti lain selain sidik jari yang
ditinggal para pelaku,” jelasnya.
Selain itu, petugas juga mengantongi cirri-ciri para
pelaku yang berjumlah 3 orang sesuai dari keterangan korban termasuk Purwo anak
laki-lakinya dan Galuh, cucunya. “Setidaknya dengan keterangan yang disampaikan
korban serta anak dan cucunya, bisa menjadi dasar penyelidikan di lapangan,”
pungkasnya.
Sebelumnya, naas yang dialami Hj. Siti Maria Ulfa
alias Cempu (62), juragan emas warga Dusun Kebonan, Desa Gesang, Kecamatan
Tempeh. Pada saat ia bersama anak dan cucunya tertidur lelap, rumahnya
disatroni perampok bercadar dan bersenjatakan celurit.
Sambil mengancam, kawanan perampok itu minta agar melepas
seluruh perhiasan yang dikenakan oleh korban dan cucunya dilepas. Akibanya,
korban mengalami kerugian hingga mencapai setengah milyard Senin (15/12) dini
hari sekira pukul 02.00 Wib. (tri)
0 Komentar:
Post a Comment