BPBD Siaga I, Masuk Zona Merah Rawan Bencana
Posted by
Unknown on Friday, 19 December 2014
Lumajang, Memo
Kabupaten Lumajang masuk zona merah
bencana seperti tanah longsor, banjir lahar dingin serta angin putting beliung.
Apalagi, diprediksi akan terjadi cuaca ektrim dengan curah hujan cukup tinggi
pada akhir tahun 2014.Badan
Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Timur merekomendasikan agar Badan
Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabutapaten Lumajang menetapkan siaga
satu.
Status siaga satu ini dituangkan melalui Surat Keputusan (SK) yang ditanda-tangani OLEH Pelaksana
Bupati (PLT) Bupati Lumajang Drs KH. As`at Malik melalui Hendro Wahyono Kabid
Pencegahan, Kesiapsiagaan dan Logistik BPBD Kabupaten Lumajang dihapan sejumlah
awak media.
Menurutnya, menghadapi status siaga satu
banjir lahar dingin, tanah longsor serta angin putting beliun, pihaknya sudah
menyiapkan segala potensi mulai dari kesiapsiagaan personil juga sarana dan
prasarana sebagai alat pendukungnya sepertri kendaraan operasional.
“BPBD Kabupaten Lumajang telah
menyiapkan seluruh personi, ditambah dukungan dari Tim Reaksi Cepat (TRC) relawan
dan Tim Sar Kabupaten Lumajang yang terdiri dari personil TNI, POLRI, Rapi dan
Orari. Semuanya tinggal menunggu komando untuk bergerak mas,”ungkap Hendro
Sesuai hasil rapat koordinasi bersama
jajaran terkait, rencananya posko aju bencana kan didirikan di jalur Lumajang selatan
arah menuju ke kota malang. “Jalur itu merupakan jalur rawan longsor, apalagi
sudah memasuki musim hujan. Insalloh dengan persiapan yang sudah maksimal ini
apabila terjadi bencana segera tertangani dengan baik,”ungkapnya lagi
Masih kata Hendro, pihaknya akan melakukan
pemantauan terhadap wilayah rawan bencana dimaksud minimal dalam waktu 3 jam
sekali utamanya pada wilayah lereng semeru.”Apabila kondisi agak tidak normal,
pementauan akan dilakukan dalam 1 jam sekali. Perkembangan terus akan
dikoordinasikan pada semua jajaran terkait sehingga apabila ada tanda-tranda
bencana atau sudah terjadi bencana, bisa segera ditangani dengan baik,”pungkas
Hendro Wahyono (cho)
0 Komentar:
Post a Comment