Ad

Memo Timur Lumajang
Tuesday, 6 January 2015

Disiksa Majikan Hingga Mata Buta

Posted by on Tuesday, 6 January 2015



Lumajang, Memo
Diduga menjadi korban penyiksaan majikannya selama menjadi Tenaga Kerja Wanita (TKW) di Saudi Arabiyah, Kasih (19), warga Dusun Beka Kidul, Desa Sawaran Lor, Kecamatan Klakah, mendadak dipulangkan oleh warga setempat yang menolongnya dengan kondisi kedua matanya buta.
Selain kedua matanya buta akibat kekejian majikannya, korban juga belum pernah menerima gaji selama bekerja menjadi PRT di rumah majikannya. Kini Kasih sudah berkumpul kembali bersama kedua orang tuanya di Desa Sawaran Lor, Kecamatan Klakah.
Ahmad yang mengaku kerabat korban ketika dikonfirmasi sejumlah media di rumahnya mengatakan, Kasih menjadi pembantu Tenaga Kerja Wanita (TKW) di Saudi Arabiyah sejak menikah dengan lelaki bernama Sholeh warga Pasuruan.”Kasih ini berangkat menjadi TKW dari rumah suaminya di Pasuruan. Kami bersama keluarga disini hanya dipamiti saja mas,”tutur Ahmad.
Sejak berangkat kerja menjadi PRT di Negara Arab tersebut, Kasih jarang memberikan kabar tentang keadannya di Saudi Arabiyah.”Kasih ngasih kabar terhadap kedua orang tuanya saat tiba di rumah majikannya dan menyampaikan jika sudah mulai bekerja. Setahun kemudian, kasih juga ngasih kabar jika masih bekerja di rumah majikannya. Lepas ngasih kabar itu hingga 3 tahun lebih, ya baru kemarin ngasih kabar jika mau pulang,”kata Ahmad
Mendapat kabar itu, dirinya langsung menyampaikan kepada orang tuanya juga kerabat keluarganya. “Saat kami menyampaikan kabar itu, orang tua Kasih bersama kerabat keluarganya gembiranya setengah mati. Saat itu langsung repot melakukan persiapan menyambut kedatangannya Kasih,”terang Ahmad
Kegembiraan itu berubah menjadi pilu, ketika kedua orang tuanya bersama sejumlah kerabatnya menjemputnya di Bandara Juanda Surabaya, melihat Kasih berjalan menuju ruangan tunggu dipapah oleh petugas bandara Juanda Surabaya.”Maaf Kasih ini sakit dan keduanya matanya tidak bisa melihat alias buta. Kami kaget mendengar penjelasan petugas Bandara Juanda itu, dan langsung kami bawa pulang Mas,” katanya
Sesampai di rumah kedua orang tuanya, sambil menangis Kasih menceritakan pengalamannya saat bekerja menjadi PRT di rumah majikannya. Menurutnya, dirinya sering mendapat perlakuan yang tidak wajar dan tidak manusiawi dari majikannya.
“Selain dipukul, kaki dirantai, kulitnya juga pernah disetrika. Terkadang, apabila majikan marah dan kesetanan, Kasih dipukul dengan menggunakan pisau hingga terluka. Pokoknya, majikan itu kejam dan tidak manusiawi. Sudah disiksa tak digaji lagi. Untung saya mendapat pertolongan dari tetangga majikan dan terus dipulangkan,”Ahmad menirukan omongan Kasih
Ketika ditanya apakah Kasih sering ditelpon oleh suaminya, dengan tegas Ahmad mengatakan menurut pengakuan Kasih, suaminya sekali menelpon itupun hanya menanyakan kapan mau kirim uang. “Sekali itu saja suaminya menelpon Kasih. Seterusnya tidak pernah menelpon mas,”ungkapnya
Masih kata Ahmad, kondisi Kasih terus membaik karena hampir setiap hari mendapat perawatan dari kedua orang tuanya. Bahkan saat ini, orang tuanya berusaha mencari pengobatan alternatif tradisional. “Alhamdulillah, Kasih sejak beberapa hari ini sudah menjalani pengobatan alternatif. Mudah-mudahan kedua matanya  segera sembuh dan bisa melihat kembali meski tidak senormal dulu,”ungkapnya lagi
Disinggung apakah pihak keluarga Kasih ada upaya melakukan tuntutan secara hukum baik kepada PJTKI yang memberangkatkannya juga kepada majikannya, dengan tegas  saat ini dirinya sudah berkoordinasi dengan anggota DPR RI juga dengan seorang pengacara ternama di Jakarta yang siap membantu terkait nasib yang menimpa Kasih.
“Insaalloh, pertengahan bulan Januari mendatang anggota DPR RI bersama Pengacara itu akan datang ke rumah Kasih. Mudah-mudahan rekan kita dari Jakarta benar-benar bisa mencarikan keadilan bagi Kasih,”pungkas Ahmad
Kapolsek Klakah AKP H. Sutopo ketika dikonfirmasi Memo terkait pulangnya TKW asal Dusun Beka Kidul, Desa Sawaran Lor, Kecamatan Klakah, bernama Kasih dalam kondisi sangat memperihatinkan akibat diduga disiksa oleh majikannya di Saudi Arbiyah mengatakan, pihaknya menyarankan agar korban bersama keluarganya melaporkan ke Mapolres Lumajang.
“Karena kasusnya terjadi di Saudi Arabiyah, kami menyarankan pada korban bersama keluarganya untuk melapor ke Polres Lumajang. Mungkin disana ada kebijakan tersendiri sehingga nasib yang dialami Kasih bisa memperoleh keadilan,”tegas AKP H. Sutopo (cho)

comments

0 Komentar:

Contact Form

Name

Email *

Message *

Copyright © 2016 Muachrus All Rights Reserved.
back to top