Posted by Unknown on Thursday, 6 November 2014

Lumajang, Memo
                Rabu (5/11) sekira pukul 08.00 Wib, Polsek Pronojiwo dan Polsek Randuagung mendapat penghargaan dari Kapolres Lumajang. Penghargaan itu disampaikan langsung oleh  Kapolres Lumajang kepada anggota usai apel pagi yang berlangsung di halaman Mapolres Lumajang.
Polsek Pronojiwo mendapat predikat terbaik dari 21 Polsek jajaran dalam melakukan blusukan ke rumah warga. Dalam waktu sebulan, babinkamtibmas Polsek Pronojiwo berhasil melakukan kunjungan ke rumah warga sebanyak 400 rumah. Keberhasilannya itu ditandai dengan bendera warna kuning.
Polsek Randugung mendapatkan predikat terburuk dari sekian polsek jajaran. Dalam satu bulan, babinkamtibmasnya hanya berhasil melakukan kunjungan kerumah warga sebanyak 160 rumah. Predikat terburuknya inilah akhirnya Kapolres Lumajang menandai dengan bendera warna hitam.
Kapolres Lumajang AKBP Singgamata ketika dikonfirmasi sejumlah media usai memberikan penghargaan menjelaskan, kunjungan para babinkamtibmas seluruh Polsek jajaran  dari rumah ke rumah itu, merupakan instruksi pimpinan Polri yang harus dilakukan secara sungguh-sungguh tanpa ada sebuah rekayasa.
“Ini merupakan program pimpinan tujuannya tidak lain agar polisi semakin dekat dengan masyarakat. Dan itu harus dilakukan dengan baik dan sungguh-sungguh oleh seluruh Babinkamtibmas masing-masing Polsek jajaran,”tutur Kapolres Lumajang AKBP Singgamata
Menurutnya, program ini dilakukan dalam rangka Polri ingin mendekatkan diri kepada masyarakat sehingga antara polisi dengan masyarakat tidak ada jarak yang bisa menyebabkan masyarakat takut ketemu polisi.
”Melalui program blusukan ke rumah warga, kami yakin masyarakat akan dekat dengan polisi sehingga masyarakat tidak takut lagi ketemu polisi,”tuturnya
Pemberian bendera hitam pada Polsek Randuagung dikarenakan rendahnya semangat kerjanya dalam melakukan kunjungan ke rumah-rumah warga. Bendera hitam ini diberikan agar kedepan Polsek Randugung terus meningkatkan kinerjanya untuk lebih baik lagi.”Mudah-mudahan Polsek penerima bendera hitam dibulan depan tidak menerima bendera hitam lagi. Ngomong bendera warna kuning hanya bisa diterima oleh Polsek terbaik saja,”ungkapnya
Masih kata AKBP Singgamata selama ini ada dinding pembatas antara polisi dengan masyarakat, masyarakat merasa takut atau malu bertemu dengan poilisi.”Untuk itu kunjungan polisi ke rumah-rumah warga tujuannya untuk mendekatkan diri dengan masyarakat sekaligus ingin membuang rasa takut dan malu masyarakat ketemu polisi,”ungkapnya
               Blusukan ke rumah warga terus akan dilakukan hingga terjalin komunikasi yang baik antara polisi  dengan masyarakat jika perlu bisa menjadi mitra yang baik. Apabila hubungan polisid engan masyarakat sudah baik dan saling mengisi, sudah tentu akan bisa bekerjasama untuk menciptakan lingkungan aman dan kondusif.
 “Jika sudah terjalin hubungan baik antara polisi dengan masyarakat, kami pastikan  lingkungan akan aman dan bebas dari segala gangguan. Jika lingkungan aman, insaalloh masyarakat akan bisa nyenyak dan nyaman,”pungkas Kapolres Lumajang AKBP Singgamata (cho)