Posted by Unknown on Monday, 12 January 2015

Lumajang, Memo
Nekat yang dilakukan Soleh Hariawan (22), pemuda asal Dusun Siluman, Desa Bades, Kecamatan Pasirian. Usai mancing disungai, ia malah nekat membawa sepeda motor yang diparkir di pinggir jalan. Setelah menjual hasil curiannya, pelaku kabur ke Pulau Dewata Bali dan pulangnya menyerahkan diri ke Polisi. Kamis (8/1) siang.
Pengakuan tersangka, pencurian sepeda motor tersebut dilakukannya padaa pertengahan bulan Desember 2014. Siang itu, ia berangkat ke sungai yang tak jauh dari rumahnya untuk memacing ikan. Hampir setengah hari bertada di tepi sungai itu, ia hanya mendapatkan 2 ekor ikan saja.
 “Saat itu, saya hanya sendirian Pak,” akunya. Karena hari sudah menjelang sore, iapun menyudahi mancingnya itu dan bermaksud pulang ke rumahnya. Pada saat perjalanan pulang, ia mendapati sepeda motor Honda Legenda Wramah hitam tanpa plat nomor di pinggir jalan persawahan.
Situasi yang sepi, iapun berjalan menghampiri sepeda motor tersebut. Diam-diam, pelaku mencoba menghidupi kendaraan itu dengan cara menstatenya. Hanya dua kali menggunakan stater kaki, ternyata sepeda motor itu mesinnya hidup. “Sepeda motor itu tidak memakai kontak Pak. Buktinya saya stater langsung hidup,” aku pelaku lagi.
Dari situlah, pelaku langsung membawa kabur sepeda motor lalu pulang ke rumahnya untuk mandi dan berganti pakaian. Setelah itu, pelaku langsung menjual sepeda hasil curiannya ke salah satu warga dengan harga Rp.1 juta. Usai menerima uang hasil penjualan sepeda motor, pelaku bukannya pulang ke rumahnya malahan  pergi ke pulau Bali.
Terpisah, korban bernama Bambang (42), asal Dusun Basean, Desa Bades, Kecamatan Pasirian yang mengetrahui sepeda motornya hilang, langsung melapor ke polisi. Keterangan korban, setiap hari ia menderes buah kelapa sebagai bahan dasar membuat gula merah. “Setiap berangkat menderes, saya selalu mengendarai sepeda motor dan selalu saya parkir di tempat itu Pak,” jelasnya.
Namun pada saat akan pulang, ia kaget. Pasalnya, sepeda motor  miliknya yang diparkir itu telah raib dari tempatnya. Kemudian, korban memberitahukan aksi pencurian tersebut kepada Kasun setempat yang kemudian dilanjutkan ke Mapolsek Pasirian. Dari laporan itulah, akhirnya polisi menyelidiki siapa pelakunya.
Dari hasil penyelidikan di lapangan, polisi mendapat kabar jika pelakunya adalah Soleh (tersangka-red). Warga curiga, pada saat kejadian palaku tidak terlihat batang hidungnya. Bahkan ada salah satu warga yang meyakinkan petugas, jika ia pernah melihat pelaku mengendarai sepeda motor yang dimaksud.
Dari beberapa keterangan warga itulah, polisi lalu mendatangi rumah tersangka untuk melakukan penangkapan. Namun usaha petugas untuk menangkap pelaku ternyata sia-sia. Sebab menurut keterangan darai orang tuanya, anaknya itu sudah tidak pulang dalam beberapa hari itu.
Sementara itu, pelaku yang masih ada di Bali mendapat kabar dari salah satu temannya jika ia sedang di cari-cari polisi. Mendengar itulah, pelaku kemudian bingung dan memutuskan untuk pulang lagi ke rumahnya. Sesampai di rumah, pelaku lalu mendatangi Mapolsek Pasirian dan menyerahkan diri. “karena takut, akhirnya saya memilih menyerahkan diri Pak,” pungkasnya.
Kapolsek Pasirian, AKP Sudarminto membenarkan tetntang penyerahan diri pelaku pencurian sepeda motor tersebut. Namun demikian, pihaknya tetap menahan dan memproses tersangka sesaui dengan tindak kejahatan yang ia lakukan. “Saat ini, tersangka masih kami tahan untuk menunggu proses lanjut,” tegas Sudarminto. (tri)