Lumajang, Memo

Sedikitnya, ada 40 perwakilan dari para pedagang Jalan Lingkar Timur (JLT) , ngluruk Kantor Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lumajang. Tujuannya, mereka menolak tentang penertiban yang akan dilakukan oleh Satpol PP terhadap tempat usahanya. Menanggapi itu, Wakil Bupati Lumajang, As’at Malik akhirnya meminta 5 perwakilan dari mereka untuk diajak berunding.

Senin (8/12) pagi, sekira pukul 09.30 Wib. puluhan pedagang itu berjalan kaki dari Jalan Alun-Alun selatan menuju kantor Pemkab Lumajang. Sayangnya, sesampai di depan Polres Lumajang mereka dihadang oleh puluhan petugas dari Polres Lumajang dan hanya mempersilahkan 5 orang perwakilannya.

“Kami mohon bapak dan ibu diam disini. Kami hanya minta lima perwakilan saja yang boleh masuk untuk bertemu dengan Pak As’at,” jelas petugas. Mendapat penjelasan itu, puluhan pendemo langsung membubarkan diri . Selanjutnya, 5 orang perwakilan yaitu , Sareh selaku Ketua Paguyupan Pedagang JLT dan Agustin, selaku sekretaris bersama 3 perwakilan pedagang masuk ke halaman dengan mendapat pengawalan ketugas Satpol PP dan Polres Lumajang.

Setelah mengisi buku tamu, kelimanya langsung dipersilahkan masuk ke salah satu ruangan yang ada di dalam Kantor Pemkab Lumajang.(tri)

Unknown 13:39:00 Trendy Magz Bandung, Indonesia