SEPUTAR ZPT DAN TEKNIK PEMBUATANNYA
Posted by
Unknown on Saturday, 3 January 2015
By. Ayah Manjel Dech
A. AUKSIN
1.
Perkecambahan biji. Auksin akan mematahkan dormansi biji (biji tidak
mau berkecambah) dan akan merangsang proses perkecambahan biji.
Perendaman biji/benih dengan Auksin juga akan membantu menaikkan
kuantitas hasil panen.
2. Pembentukkan akar. Auksin akan memacu proses terbentuknya akar serta pertumbuhan akar dengan lebih baik.
3.
Mendorong Partenokarpi. Partenokarpi adalah suatu kondisi dimana
tanaman berbuah tanpa fertilisasi atau penyerbukan sehingga dapat
menghasilkan buah tanpa biji.
5. Mengurangi gugurnya buah sebelum waktunya.
6. Mematahkan dominansi pucuk / apikal, yaitu suatu kondisi dimana pucuk tanaman atau akar tidak mau berkembang.
B. SITOKININ
1.
Pembelahan sel dan pembesaran sel. Sitokinin memegang peranan penting
dalam proses pembelahan dan pembesaran sel, sehingga akan memacu
kecepatan pertumbuhan tanaman.
2. Pematahan Dormansi biji. Sitokinin berfungsi untuk mematahkan dormansi (tidak mau berkecambah) pada biji-bijian tanaman.
3. Pembentukkan tunas-tunas baru,turut dipacu dengan penggunaan Sitokinin.
4. Penundaan penuaan atau kerusakan pada hasil panenan sehingga lebih awet.
5. Menaikkan tingkat mobilitas unsur-unsur dalam tanaman.
6. Sintesis pembentukkan protein akan meningkat dengan pemberian Sitokinin.
C. GIBERELIN
1.
Mematahkan dormansi atau hambatan pertumbuhan tanaman sehingga
tanaman dapat tumbuh normal (tidak kerdil) dengan cara mempercepat
proses pembelahan sel.
2. Meningkatkan pembungaan.
3.
Memacu proses perkecambahan biji. Salah satu efek giberelin adalah
mendorong terjadinya sintesis enzim dalam biji seperti amilase, protease
dan lipase dimana enzim tersebut akan merombak dinding sel endosperm
biji dan menghidrolisis pati dan protein yang akan memberikan energi
bagi perkembangan embrio diantaranya adalah radikula yang akan mendobrak
endosperm, kulit biji atau kulit buah yang membatasi
pertumbuhan/perkecambahan biji sehingga biji berkecambah.
4. Berperan pada pemanjangan sel.
5.
Berperan pada proses partenokarpi. pada beberapa kasus pembentukan
buah dapat terjadi tanpa adanya fertilisasi atau pembuahan, proses ini
dinamai partenokarpi.
Berikut ini beberapa cara mudah membuat auksin, sitokinin dan giberelin :
1. AUKSIN
Bahan :
a. 1 Kg Keong mas / Bekicot / Tauge
b. 5 Lt Air,
c. 1 Kg Gula / Tetes tebu,
d. 1 gelas ROTAN
Cara Pembuatan :
a.
Keong mas/bekicot direbus dengan air sampai mendidih kemudian diambil
dagingnya, cangkang dibuang. Untuk Tauge langsung saja di blender
b. Setelah dingin, masukkan ROTAN, aduk dan campur sampai rata.
c. Masukkan dalam wadah, tutup dengan plastik lalu ikat dengan karet.
d. Simpan dan letakkan pada tempat yang teduhm biarkan selama 12-15 hari.
Dosis :
1 gelas untuk 1 tangki (14 liter)
2. SITOKININ
Bahan :
a. 1 Kg bonggol pisang,
b. 5 Lt air,
c. 1 Kg gula/tetes tebu
d. 1 gelas ROTAN
Cara Pembuatan :
a. Bonggol pisang dicacah atau diblender
b. campur dengan semua bahan.
c. Aduk sampai rata,
d. masukkan dalam wadah kemudian tutup dengan plastik dan ikat memakai karet.
e. Simpan dan diamkan selama 12-15 hari pada tempat yang teduh.
Dosis :
1 gelas untuk 1 tangki (14 liter)
3. GIBERELIN
Bahan :
a. 1 Kg rebung bamboo/buah sawo
b. 5 Lt air,
c. 1 Kg gula/tetes tebu,
d. 1 gelas ROTAN
Cara Pembuatan :
a. Kupas rebung bambu/buah sawo (ga perlu dikupas)
b. cacah kecil-kecil/blender
c. campur dengan semua bahan lainnya.
d. Aduk sampai rata,
e. masukkan dalam wadah kemudian tutup denga plastik dan ikat memakai karet.
f. Simpan dan diamkan selama 12-15 hari pada tempat yang teduh.
Dosis :
1 gelas untuk 1 tangki (14 liter)
0 Komentar:
Post a Comment