Lumajang, Memo_Dalam rangka memenuhi target Swasembada Pangan Nasional, Dinas Pertanian Kabupaten Lumajang bersama Kodim 0821, terus melakukan berbagai terobosan untuk pencapaian target peningkatan produksi pertanian, salah satunya melalui program Upaya Khusus (Upsus).

Kepala Dinas Pertanian (Disperta) Kabupaten Lumajang, Ir. Paiman kepada sejumlah Media kemarin pagi mengatakan, sejak beberapa bulan terakhir ini pihaknya bersama Kodim 0821 Lumajang terus meningkatkan pengawasan dan pengawalan terhadap swasembada pangan khusus untuk padi, jagung dan kedelai.

“Upaya khusus ini merupakan salah satu cara untuk mewujudkan swasembada pangan, dimana dalam pelaksanannya terus mendapat pengawasan dan pengawalan hingga ke para petani,” ungkap Ir. Paiman.

Ada beberapa hal yang menjadi kunci utama menuju swasembada pangan nasional, diantaranya penyelesaian irigasi persawahan yang rusak, penyediaan pupuk dan benih yang cukup serta, peningkatan fungsi dan peran penyuluh sehingga para petani tidak pernah putus komunikasi dalam rangka peningkatan hasil produksi pertaniannya.

“Sebelum Program Upsus ini diluncurkan oleh pemerintah pusat, kami sudah melakukan program yang tak kalah hebatnya, yaitu aksi gerakan pemupukan organik benih unggul dan bersertifikat. Kami bersama Kodim tidak pernah berhenti melakukan terobosan demi tercapainya swasembada pangan nasional,” pungkasnya.

Sementara itu Direktur Pembiayaan Pertanian, Direktorat Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian Kementrian RI wilayah Kaupaten Malang, Lumajang dan Bondowoso menambahkan dua hal penting yang perlu ditingkatkan menuju swasembada pangan nasional, peningkatan Indeks pertanaman dan peningaktan produktivitas.

Gabungan, Gelar Operasi Angkutan

“Kalau dulu hanya tanam 1, sekarang harus bisa tanam 2. Kalau dulu hasil pruduksi sekali panen hanya 5 ton per hektar, panen lagi harus mencapai 5,5 hingga 6 ton dan kalau bisa lebih. Hal itu yang kami maksud Mas,” sambil buru-buru masuk ke mobilnya. (cho)

Admin Cs 13:07:00 Trendy Magz Bandung, Indonesia