Sapi Dicuri, Punggung dan Ekor Putus
Posted by
Admin Cs on Friday, 29 May 2015
Lumajang, Memo_Apes yang dialami Sukar (34), asal Dusun Ateran, Desa Tempeh Tengah, Kecamatan Tempeh. Ketika ia bersama anak dan istrinya tertidur lelap, satu ekor sapi yang ada di dalam kandangnya digondol maling. Beruntung, sapi itu kembali ditemukan namun sudah dalam kondisi luka pada punggung dan ekornya putus.
![]() |
Ilustrasi kejadian |
“Waktu itu kondisi pintu kandang sudah terbuka dan rusak,” terangnya. Mengetahui sapinya hilang, korbanpun akhirnya teriak-teriak minta tolong kepada warga sekitar rumahnya. Tak pelak, hanya dalam hitungan menit warga mulai berjubel di depan rumah korban untuk ikut membantu mencari sapi yang dicuri itu.
Sayangnya, pencarian yang dilakukan oleh korban bersama warga tersebut sia-sia. Pasalnya, warga bersama korban tidak bisa melihat jejak kaki sapi tesebut. Selain itu, minimnya peralatan serta kondisi yang masih gelap, membuat pencarian itu tidak maksimal. “Karena masih subuh, jadi jalanan gelap Pak,” terangnya lagi.
Tetapi sekitar pukul 06.30 WIB. ada salah satu warga, tetangga desa yang melaporkan ada sapi di tengah lahan pepaya yang letaknya berada di barat lapangan Desa Jatisari, Kecamatan Tempeh. “Sapinya melompat-lompat dan ngamuk-ngamuk,” jelas salah satu warga itu.
Mendapat laporan itulah, korban bersama warga akhirnya mendatangi tempat dimana sapi itu berada. Setiba di lokasi penemuan, korban bersama warga itu kaget. Pasalnya, kondisi tubuh sapi sudah bermandikan darah. Ketika diteliti, ternyata punuk (punggung) sapi sudah terpotong berikut ekornya.
Ketika didekati, sapi itu terus mengamuk dan melompat-lompat. Diduga, sapi itu kesakitan setelah punggung dan ekornya sengaja dibacok oleh pelaku pencurian itu. “Mungkin pada saat dituntun, sapi itu tidak mau jalan, akhirnya pelaku jengkel kemudian membacok punggung dan ekornya,” Karnapi (60), tetangga korban.
Melihat kondisi sapi yang semakin mengkawtirkan, akhirnya korban menawarkan sapi itu kepada pihak penjagal sapi agar segera dilakukan penyembelihan. “Kemarin sapi itu langsung diangkut menggunakan mobil pikap untuk dibawa ke tempat penyembelihan,” jelas Karnapi lagi.
0 Komentar:
Post a Comment