Korban Diisukan Miliki Ilmu Hitam
Posted by
Unknown on Sunday, 18 January 2015
Lumajang, Memo
Isu santer yang berkembang, Mistamar (55), korban pelemparan bahan peledak jenis bondet yang tidak meledak diduga memiliki ilmu hitam (santet). Bahkan beberapa warga menduga, jika aksi pelemparan itu dilakukan oleh orang-orang yang sakit hati dan kesal kepadanya.
“Memang informasinya, korban diduga memiliki ilmu santet Mas,” terang salah satu warga setempat yang enggan dikorankan namanya. Bahkan kata dia, pelaku pelemparan bondet tersebut adalah orang-orang yang merasa sakit hati karena keluarganya pernah menjadi korban.
Sementara itu, Kapolsek Kunir, AKP Jumali ketika dikonfirmasi Memo membatah keras dengan adanya isu tersebut. Menurutnya, masyarakat jangan asal menuduh dan menduga-duga. Sebab, hal itu akan menjadi fitnah dan memperkeruh keadaan.”Isu itu hanya fitnah dan belum tentu kebenarannya,” tegas Jumali kepada Memo Jumat (16/1) siang kemarin.
Sementara ini yang pihaknya lakukan adalah, menyelidiki dan mencarai tahu siapa dalang dibalik aksi pelemparan bondet tersebut. Untuk itu pihaknya berharap, agar masyarakat ikut andil untuk mencari tahu siapa pelakunya.”Setelah pelakunya tertangkap, barulah nanti bisa diketahui apa motif dibalik aksi pelembaran bahan peledak tersebut,”paparnya.
Sebelumnya, Mistamar (55), warga Dusun Jatiagung, Desa Jatirejo, Kecamatan Kunir sempat menjadi sasaran percobaan pembunuhan dengan bahan peledak jenis bondet oleh 2 orang tak dikenal (OTD). Meski bahan peledak tersebut sempat mengenai kakinya, beruntung tidak sampai meledak. Merasa nyawanya terancam, iapun melaporkan kejadian itu ke Polsek Kunir.
Peristiwa pelemparan itu terjadi pada Selasa (13/1) sore, sekira pukul 17.15 Wib. di Jalan persawahan yang tak jauh dari rumahnya. Informasi di lapangan, sore itu korban sedang dalam perjalanan pulang dari merumput dengan mengendarai sepeda onthel.
Pada pertengahan jalan, tiba-tiba ada dua orang tak dikenal mendekat lalu melemparkan benda yang dibungkus tas kresek. Karena tidak meledak, korban menyangka benda yang dilemparkan itu adalah benda biasa. “Saat itu mereka hanya main-main saja Pak. Sebab saat mengenai kaki saya, bondet tersebut tidak meledak,” akunya. (tri)
Isu santer yang berkembang, Mistamar (55), korban pelemparan bahan peledak jenis bondet yang tidak meledak diduga memiliki ilmu hitam (santet). Bahkan beberapa warga menduga, jika aksi pelemparan itu dilakukan oleh orang-orang yang sakit hati dan kesal kepadanya.
“Memang informasinya, korban diduga memiliki ilmu santet Mas,” terang salah satu warga setempat yang enggan dikorankan namanya. Bahkan kata dia, pelaku pelemparan bondet tersebut adalah orang-orang yang merasa sakit hati karena keluarganya pernah menjadi korban.
Sementara itu, Kapolsek Kunir, AKP Jumali ketika dikonfirmasi Memo membatah keras dengan adanya isu tersebut. Menurutnya, masyarakat jangan asal menuduh dan menduga-duga. Sebab, hal itu akan menjadi fitnah dan memperkeruh keadaan.”Isu itu hanya fitnah dan belum tentu kebenarannya,” tegas Jumali kepada Memo Jumat (16/1) siang kemarin.
Sementara ini yang pihaknya lakukan adalah, menyelidiki dan mencarai tahu siapa dalang dibalik aksi pelemparan bondet tersebut. Untuk itu pihaknya berharap, agar masyarakat ikut andil untuk mencari tahu siapa pelakunya.”Setelah pelakunya tertangkap, barulah nanti bisa diketahui apa motif dibalik aksi pelembaran bahan peledak tersebut,”paparnya.
Sebelumnya, Mistamar (55), warga Dusun Jatiagung, Desa Jatirejo, Kecamatan Kunir sempat menjadi sasaran percobaan pembunuhan dengan bahan peledak jenis bondet oleh 2 orang tak dikenal (OTD). Meski bahan peledak tersebut sempat mengenai kakinya, beruntung tidak sampai meledak. Merasa nyawanya terancam, iapun melaporkan kejadian itu ke Polsek Kunir.
Peristiwa pelemparan itu terjadi pada Selasa (13/1) sore, sekira pukul 17.15 Wib. di Jalan persawahan yang tak jauh dari rumahnya. Informasi di lapangan, sore itu korban sedang dalam perjalanan pulang dari merumput dengan mengendarai sepeda onthel.
Pada pertengahan jalan, tiba-tiba ada dua orang tak dikenal mendekat lalu melemparkan benda yang dibungkus tas kresek. Karena tidak meledak, korban menyangka benda yang dilemparkan itu adalah benda biasa. “Saat itu mereka hanya main-main saja Pak. Sebab saat mengenai kaki saya, bondet tersebut tidak meledak,” akunya. (tri)
0 Komentar:
Post a Comment