Ad

Memo Timur Lumajang
Tuesday 12 January 2016

Ekowisata BJBR Kuat Terindikasi Manipulasi dan Gelapkan Pajak

Posted by on Tuesday 12 January 2016

Probolinggo, Memo Timur_Temuan Memo Timur terkait Tanda Masuk (TM) Obyek Ekowisata BeeJay Bakau Resort (BJBR), yang berlokasi di Pelabuhan Pelelangan Ikan Kota Probolinggo, menjual karcis tanda masuknya tanpa ada legalitas berupa perforasi dari Bidang Pendapatan di DPPKA (Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset) Pemkot Probolinggo, sebagai tanda legalnya TM itu untuk dijual, karena pajaknya sudah terkendali atau bahkan sudah terbayar.
M. Nur Istanto, Pelaku Ekonomi Kota Probolinggo
M. Nur Istanto, Pelaku Ekonomi Kota Probolinggo


Serta ditemukannya fakta, bahwa BJBR juga terindikasi menjual TM dengan nomor seri ganda. Menguatkan dugaan, bahwa BJBR melakukan upaya mengelabuhi petugas pajak alias memanipulasi dan menggelapkan pajak negara. Mengingat, bahwa hal-hal di atas merupakan trik umum pelaku usaha hiburan, tempat wisata atau kegiatan yang mewajibkan pengunjungnya membeli TM, untuk memanipulasi pajak.

M. Nur Istanto, salah satu pengusaha Kota Probolinggo. Terkait hal itu mengatakan, “Pelaku usaha yang memanipulasi pajak, bisa digolongkan sebagai pengusaha nakal dan jelas-jelas tidak memiliki kepedulian terhadap pembangunan yang ada di Kota Probolinggo, karena perbuatan itu tidak hanya merugikan negara dari sisi pendapatan negara dari pajak, juga tidak mendongkrak Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang merupakan barometer DAU/DAK (Dana Alokasi Umum/Dana Alokasi Khusus) dari Pemerintah Pusat untuk Pemerintah Kota Probolinggo.” Terangnya secara gamblang.

“Kalau temuan itu benar, Seharusnya pihak Dispenda dan Satpol PP Pemkot Probolinggo harus peka dan segera mengambil tindakan. Jika sudah berlangsung hampir dua tahun tetapi mereka mengaku baru tahu, jelas ada sesuatu dalam tanda kutip di antara mereka. Jika perlu permasalahan ini diseret saja ke ranah hukum, agar menjadi contoh bagi pengusaha nakal lainnya dan tidak ditiru” lanjut Istanto dengan nada geram.
Triani Prawanti, Kabid. Pendapatan DPPKA Pemkot. Probolinggo
Triani Prawanti, Kabid. Pendapatan DPPKA Pemkot. Probolinggo


Sementara itu, Triani Prawanti, Kabid Pendapatan DPPKA Kota Probolinggo, mengaku terkejut melihat bukti yang ditunjukkan awak Memo Timur. “Saya tidak pernah mendapat informasi maupun koordinasi terkait penjualan karcis yang belum terperforasi itu dari pihak BJBR.” Triani juga menegaskan bahwa pihak BJBR terakhir memperforasi tiket masuknya adalah pada tanggal 5 Juni 2015 dengan nomer seri mulai 4000 sebanyak 20 bendel dengan rincian 100 tiket per bendelnya. “BJBR saat ini juga sedang meminta perforasi tanda masuk dengan nomor seri mulai 007001” lanjut Triani.

Keterangan Triani ini patut dipertanyakan dan membuktikan kurang pekanya Triani sebagai Kabid Pendapatan atau memang sengaja membiarkan, Pasalnya, jika diakui bahwa sebelumnya pihak BJBR pernah memperforasi 2000 lembar dalam 20 bendel diawali dengan nomor seri 4001 yang berarti sampai dengan no seri 6000 dan sekarang memperforasi TM dengan diawali nomor seri 7001. Seharusnya Triani mempertanyakan TM dengan nomor seri 6001 hingga 7000. (A’Az)

comments

0 Komentar:

Contact Form

Name

Email *

Message *

Copyright © 2016 Muachrus All Rights Reserved.
back to top