Kapolres Bantah Tinggalkan Sampah di Ranukumbolo
Posted by
Unknown on Friday 7 November 2014
Lumajang, Memo
Sampah-sampah yang menumpuk disatu tempat disekitaran Ranukumbolo semeru seperti yang diberitakan disejumlah media beberapa hari kemarin, itu bukan sampah milik rombongan Polres Lumajang dan itu fitnah. Hal ini disampaikan oleh Kapolres Lumajang AKBP Singgamata saat jumpa pers di kediamannya yang terletak di Jalan Veteran Lumajang.
Menurutnya, begitu rombongan Polres Lumajang sampai di Ranukumbolo Gunung Semeru, dirinya sudah melihat sampah makanan dan minuman bertebaran disekitaran lapangan Ranukumbolo dan cukup banyak. Melihat pemandangan kotor seperti itu, usai melaksakan upacara sumpah pemuda, dirinya memerintahkan kepada semua anggota agar membersihkan sampah-sampah itu, untuk dimasukkan pada kantong plastik.
“Kami bersama anggota langsung mengutip satu persatu sampah mamin itu kedalam kantong plastik kemudian kami taruh di satu tempat ya disekitaran lapangan Ranukumbolo. Kami mengutip sampah itu tidak hanya bersama anggota, tetapi juga bersama rekan-rekan Pecinta Alam Semeru (PAS),” tutur AKBP Singgamata
Awalnya, sampah-sampah itu hendak dibakar dan ditanam disekitaran lapangan ranukumbolo dengan membuat jurang. Namun, hal itu tidak diperbolehkan oleh rekan-rekan PAS tanpa memberikan penjelasan secara rinci atau mungkin ada aturan yang mengikat atau gimana. ”Rekan-rekan PAS pada saat itu hanya ngomong, agar sampah itu harus dibawa turun ke Ranupani,” ujarnya.
Menurut AKBP Singgamata, jika Makanan Tambahan Polisi (MTP) itu dijual bebas di toko-toko, sehingga jangan disalah artikan jika itu milik polisi, “Jangan salah, itu terjual dimana-mana kok, bukan atas dasar foto itu kemudian kami yang disalahkan,” ungkapnya
Masih kata Singgamata, beberapa menit sebelum rombongan turun ke Ranupani, dirinya mewajibkan pada semua anggfota rombongan untuk membawa sampah mamin dari masing-masing anggota ke tempoat pembuangan sampah yang ada di Ranupani.
“Kami lihat semua anggota membawa sampahnya sendiri-sendiri. Harusnya rekan-rekan PAS itu berterima kasih pada kami. Misalkan pada saat itu kami tidak mempunyai inisiatif untuk membersihkan sampah-sampah yang berserakan di lapangan ranukumbolo yang sebelumnya sudah ada, pasti sampah-sampah itu masih berserakan. Beruntung masih kami bantu mengutipnya. Alhamduliillah, rekan-rekan PAS juga sudah memakluminya karena sama-sama tidak tahu sampah itu milik siapa,”pungkas Kapolres Lumajang AKBP Singgamata (cho)
Sampah-sampah yang menumpuk disatu tempat disekitaran Ranukumbolo semeru seperti yang diberitakan disejumlah media beberapa hari kemarin, itu bukan sampah milik rombongan Polres Lumajang dan itu fitnah. Hal ini disampaikan oleh Kapolres Lumajang AKBP Singgamata saat jumpa pers di kediamannya yang terletak di Jalan Veteran Lumajang.
Menurutnya, begitu rombongan Polres Lumajang sampai di Ranukumbolo Gunung Semeru, dirinya sudah melihat sampah makanan dan minuman bertebaran disekitaran lapangan Ranukumbolo dan cukup banyak. Melihat pemandangan kotor seperti itu, usai melaksakan upacara sumpah pemuda, dirinya memerintahkan kepada semua anggota agar membersihkan sampah-sampah itu, untuk dimasukkan pada kantong plastik.
“Kami bersama anggota langsung mengutip satu persatu sampah mamin itu kedalam kantong plastik kemudian kami taruh di satu tempat ya disekitaran lapangan Ranukumbolo. Kami mengutip sampah itu tidak hanya bersama anggota, tetapi juga bersama rekan-rekan Pecinta Alam Semeru (PAS),” tutur AKBP Singgamata
Awalnya, sampah-sampah itu hendak dibakar dan ditanam disekitaran lapangan ranukumbolo dengan membuat jurang. Namun, hal itu tidak diperbolehkan oleh rekan-rekan PAS tanpa memberikan penjelasan secara rinci atau mungkin ada aturan yang mengikat atau gimana. ”Rekan-rekan PAS pada saat itu hanya ngomong, agar sampah itu harus dibawa turun ke Ranupani,” ujarnya.
Menurut AKBP Singgamata, jika Makanan Tambahan Polisi (MTP) itu dijual bebas di toko-toko, sehingga jangan disalah artikan jika itu milik polisi, “Jangan salah, itu terjual dimana-mana kok, bukan atas dasar foto itu kemudian kami yang disalahkan,” ungkapnya
Masih kata Singgamata, beberapa menit sebelum rombongan turun ke Ranupani, dirinya mewajibkan pada semua anggfota rombongan untuk membawa sampah mamin dari masing-masing anggota ke tempoat pembuangan sampah yang ada di Ranupani.
“Kami lihat semua anggota membawa sampahnya sendiri-sendiri. Harusnya rekan-rekan PAS itu berterima kasih pada kami. Misalkan pada saat itu kami tidak mempunyai inisiatif untuk membersihkan sampah-sampah yang berserakan di lapangan ranukumbolo yang sebelumnya sudah ada, pasti sampah-sampah itu masih berserakan. Beruntung masih kami bantu mengutipnya. Alhamduliillah, rekan-rekan PAS juga sudah memakluminya karena sama-sama tidak tahu sampah itu milik siapa,”pungkas Kapolres Lumajang AKBP Singgamata (cho)
0 Komentar:
Post a Comment