Kerap Dijadikan Bali, Polisi Razia JLS
Posted by
Unknown on Saturday, 22 November 2014
Lumajang, Memo
Jalan Lingkar Selatan (JLS) yang dibangun oleh
Pemerintah Propinsi Jawa Timur sejak beberapa tahun lalu, hingga kini belum ada
kejelasan kapan jalan itu akan selesai dan diresmikan. Meski pengerjaanya belum
sepenuhnya usai, namun jalan tersebut sudah mulai banyak dilalui kendaraan roda
2 maupun roda 4.
Bahkan, keberadaan jalan tersebut kerap dijadikan
sebagai ajang balapan liar (Bali) oleh kalangan anak muda. Karena dianggap
meresahkan warga, akhirnya pihak dari Polsek Pasirian dan Polsek Candipuro
turun tangan untuk melakukan razia pada tempat tersebut. Hasilnya, puluhan
sepeda motor protolan yang digunakan untuk balapan liar berhasil ditangkap lalu
diamankan di masing-masing polsek.
Diketahui, JLS tersebut berada di sebelah selatan
Kabupaten Lumajang yang pembangunannya melintasi beberapa kecamatan wilayah
selatan . Informasinya, jalan yang menghabiskan dana ratusan milyard itu
merupakan jalan alternative dari arah Kabupaten Malang menuju Kabupaten
Banyuwangi.
“Kalau sore hari, jalan ini kerap dijadikan ajang
balapan liar Pak,” terang Ryo (23), pemuda asal Desa Kalibendo, Kecamatan
Pasirian. Bahkan menurut Ryo, tidak sedikit dari para pembalap yang terjatuh
hingga mengalami patah kaki dan tangan. Selain itu, keberadaan mereka sangat
menggangu para pengendara lain yang sama-sama menggunakan jalan tersebut.
Menyikapai keresahan serta laporan dari warga
itulah, akhirnya anggota dari Polsek Pasirian bersama anggota dari Polsek
Candipuro melakukan razia terhadap jalan tersebut. Meski sempat diwarnai aksi
kejar-kejaran dengan para pembalap liar,
namun polisi akhirnya berhasil menangkap beberapa dari para pelaku
pembalap liar itu.
Selanjutnya, mereka bersama sepeda motornya dibawa
ke Mapolsek untuk dilakukan pendataan serta pembinaan agar tidak mengulang aksi
serupa. Sebagai bentuk kesanggupan untuk tidak mengulangi aksinya, polisi
meminta agar mereka membuat surat pernyataan untuk tidak mengulangi aksinya.
Kapolsek Pasirian, AKP Sudarminto ketika
dikonfirmasi tentang razia itu membenarkan. Menurutnya, pihaknya sengaja
merazia tempat tersebut karena kerap dijadikan ajang balapan liar oleh
anak-anak muda. “Beberapa dari mereka berhasil kita tangkap. Selanjutnya,
mereka kami suruh untuk membuat surat pernyataan agar tidak mengulang aksi yang
sama,” tegas Sudarminto. (tri)
0 Komentar:
Post a Comment