Ad

Memo Timur Lumajang
Saturday, 22 November 2014

Penertiban Warung JLT, Pol PP Siapkan Alat Berat

Posted by on Saturday, 22 November 2014



Lumajang, Memo
Batas waktu peringatan yang diberikan terhadap para pemilik warung yang ada di Jalan Lingkar Timur (JLT) sudah berakhir pada Kamis (20/11) kemarin. Selanjutnya, petugas gabungan yang terdiri dari Pol PP, Kepolisian dan akan diterjunkan untuk mengevakuasi warung-warung yang tidak memiliki ijin tersebut.
“Kami hanya menunggu perintah dari Bapak bupati saja untuk menertibkan warung-warung di JLT,” terang Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Pemkab Lumajang, Totok Suharto saat ditemui Memo pada Jumat (21/11) pagi kemarin. Menurutnya, dalam penertiban warung-warung itu nanti akan dibantu oleh pihak kepolisian dan TNI.
Diakui, memang batas peringatan yang diberikan kepada para pemilik warung-warung di seputaran JLT itu sudah berakhir pada tanggal 20 November kemarin. Namun demikian jelas dia, bukan berarti tanggal 20 itu langsung dilakukan pembongkaran. Tetapi masih menunggu perintah dari bupati dalam hal ini Plh adalah Wakil Bupati (Wabub) As’at Malik.
Totok juga menjelaskan, bahwa dalam penertiban nanti pihaknya juga akan menggunakan alat berat seperti eksavator dan doser. Dipastikan, bangunan atau warung yang berdiri di area milik JLT akan rata dengan tanah. “Semua alat berat sudah kami siapkan tinggal perintah dari atasan saja,” tegasnya.
Ketika disinggung bahwasanya para pedagang akan mengadukan nasibnya kepada Wabup, Totok menjawab itu hak mereka. Siapapun kata dia, punya hak untuk mengadu kepada bupati. Namun apakah laporannya itu diatanggapi atau tidak, itu juga wewenang dari bupati.
Diakui pula, bahwasanya soal penertiban itu merupakan tugas dari atasan yang harus ia laksanakan. Untuk itu, dirinya harus siap meski mendapat pro kontra dari warga ketika sedang melakukan eksekusi. Apapun yang mereka katakan kata Totok, itu adalah resiko dari pekerjaan.
 “Bagi mereka yang diuntungkan dengan penertiban itu, akan mengatakan jika Satpol PP hanya gertak sambal. Tetapi lain halnya bagi para pemilik warung, mereka akan mengatakan jika Satpol PP arogan,”ungkapnya. (tri)

comments

0 Komentar:

Contact Form

Name

Email *

Message *

Copyright © 2016 Muachrus All Rights Reserved.
back to top