PJs Kepala Desa Kalidilem, Eko Yuli Supriyadi:
Posted by
Unknown on Friday, 14 November 2014
Apa Yang Dilakukan Sekelompok Warga Itu Tidak
Mendasar
Lumajang,
Memo
Terkait
tuduhan warga Desa Kalidilem, Kecamatan Randuagung yang menunduh jika PJs
Kepala Desa Kalidilem harus diganti dengan alasan tidak pro rakyat, kini
mendapat bantahan keras dari Eko Yuli Supriyadi selaku PJs Kepala Desa
Kalidilem. Menurutnya, apa yang dilakukan sekelompok warga tersebut adalah
tuduhan yang mengada-ada dan tidak mendasar.
Eko
menjelaskan, selama menjabat sebagai Kades maupun PJs Kades Kalidilem selalu
siap melayani segala yang dibutuhkan rakyat. Bahkan sampai untuk urusan
transportasi orang sakit, ia merelakan mobil Panther kendaraan milik pribadi
rela dijadikan mobil pengganti ambulan.
“Setiap
ada warga sakit yang akan dibawa ke rumah sakit, saya merelakan mobil pribadi
saya dibuat antar jemput ke rumah sakit,” terang Eko Yuli Supriyadi saat
dikonfirmasi Memo pada Rabu (12/11) di
halaman parkir Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dr. Haryoto Lumajang
ketika menjenguk
keluarganya yang di rawat di rumah sakit itu.
Pasalnya
jelas dia, sampai sekarang desanya adalah salah satu desa yang masih belum
mendapat bantuan mobil ambulan desa seperti yang sudah diterima oleh beberapa
desa yang ada di Kabupaten Lumajang. “Karena desa kami masih belum mendapat
bantuan mobiul ambulan dari Pak Bupati, terpaksa mobil pribadi saya saya
pinjamkan,’ aku Eko.
Ketika
disinggung tentang pelayanan yang amburadul, ia menyalahkan pihak Pemerintah
Kabupaten (Pemkab) Lumajang. Pasalnya jelas dia, kenapa kalau pelayanan di
desanya amburadul kok mendapat penghargaan nomer 2 dalam hal penilaian
pelayanan desa terbaik se- Kabupaten Lumajang.
“Jika
memang dalam hal pelayanan kami amburadul seperti yang mereka tuduhkan, kenapa
desa saya mendapat predikat nomer dua dalam kategori pelayanan terbaik yang di
lakukan masing-masing desa se kabupaten
Lumajang. Kalau begitu, apa yang dituduhkan ke saya tidak benar,” ungkapnya
sambil tersenyum.
Soal
banyaknya staf dan kaur desa yang berhenti, menurutnya itu bukan karena
diberhentikan olehnya. Melainkan, kaur atau staf yang berhenti itu karena
SK-nya sudah habis masa bhaktinya. “Kalau memang SK-nya sudah habis masak dia
akan terus bekerja. Kalau tetap saya suruh bekerja, nanti saya yang akan
disalahkan,” jelas Eko lagi sambil menolak ketika akan diambil gambarnya.
Sebelumnya,
karena
dianggap semena-mena dalam hal
memberikan pelayanan kepada masyarakat, beberapa warga akhirnya bergejolak dan
melakukan mosi tidak percaya kepada Pejabat Sementara (PJs) Kepala Desa Kalidilem, Kecamatan Randuagung, Eko Yuli Kurniadi.
Menurut
mereka, Eko (panggilan akrab sehari-hari) layak diganti karena sama sekali
tidak pro dengan masyarakat Desa Kalidilem. Selasa (11/11) pagi,
kemarin sekira pukul 09.00 Wib. Beberapa warga yang mengaku sebagai perwakilan
dari masyarakat Desa Kalidilem melakukan aksi musi tidak percaya kepada PJs
Kepala Desa Kalidilem. Mereka meminta, agar bupati segera mengganti PJs yang
sudah habis masa baktinya.
Diketahui,
Eko Yuli Kurniadi sebelumnya adalah menjabat sebagai Kepala Desa Kalidilem yang
berakhir masa jabatnya pada Juni tahun 2013 lalu. Namun pada tanggal 24
September 2013 ia dipercaya lalu diangkat kembali oleh Camat Randuagung untuk
menjabat sebagai PJs kepala desa di desa tersebut.
Selama menjabat PJs, Eko seolah tidak
memperdulikan nasib rakyatnya. Bahkan, ia dengan seenaknya memperhentikan
beberapa staf desa yang menurutnya tidak memihak kepadanya. Bukan itu saja,
selama dirinya menjabat banyak Ketua RT yang diberhentikan secara sepihak.
(tri)
0 Komentar:
Post a Comment