Amuk Massa, Mabuk Tabrak Penjual jagung
Posted by
Unknown on Monday, 15 December 2014
Lumajang, Memo
Pardi (43), warga Desa/Kecamatan Sumbersuko babal
belur dihajar massa. Pasalnya, ia usai menabrak pedagang jagung rebus dipinggir
jalan. Akibtanya, lelaki tersebut dilarikan ke Rumah Sakit Bhayangkara Lumajang
untuk mendapat pertolongan medis. Belakangan, diketahui lelaki itu membawa senjata tajam jenis
celurit. Namun ketika dikonfirmasi ke pihak Polsek Sumbersuko, ternyata lelaki
itu dalam kondisi mabuk dan sajam itu bukan miliknya.
Sabtu (13/12) malam, sekira pukul 20.30 Wib. di
Jalan Raya Desa/ Kecamatan Sumbersuko. Informasinya, malam itu Pardi
mengendarai sepeda motor berboncengan 3 dengan satu perempuan dan satu laki-laki.
Pada saat dilokasi, ia menbarak penjual jabung rebus lalu roboh.
Pada saat akan ditolong, laki-laki itu malah
marah-marah dan menantang warga. Tanpa dikomando, wargapun segera menangkap
lelaki itu lalu mengahjarnya beramai-ramai. Mengetahui, temannya dihajar,
perempuan dan laki-laki yang diboncengnya itu memilih kabur dengan mengendarai
sepeda motornya.
Pada saat itu, warga menemukan senjata tajam jenis
celurit tergeletak tak jauh dari tempat laki-laki itu dihajar. Beruntung, saat
itu ada Kapolsek Sumbersuko AKP Kusaeni yang sedang melakukan patroli keliling.
Mengetahui itu, Kapolsek lalu mengamankan lelaki tersebut lalu membawanya ke
Rumah Sakit Bhayangkara untuk segera mendapat pertolongan medis
“Pada saat saya amankan pelaku, kemudian ada salah
satu warga yang menyerahkan celurit dan mengatakan jika itu milik laki-laki
yang menabrak tersebut,” terang Kapolsek ketika dikonfirmasi Memo di ruang
kerjanya Minggu (14/12)pagi kemarin.
Menurutnya, ia tidak berani serta merta menuduh jika
senjata tajam itu adalah milik lelaki yang sempat dihajar massa itu. Pasalnya,
celurit itu diserahkan dari tangan orang bukan dari tangan lelaki itu sendiri.
Dan pada saat kejadian, kondisi lelaki tersebut memang sedang mabuk minuman
keras.
Untuk sementara kata Kusaeni, lelaki itu
kondisinya parah dan masih dalam
perawatan pihak Rumah Sakit Bhayangkara Lumajang. Sedangkan mengenai senjata
tajamnya, ia tidak berani memprosesnya.”Untuk kasus senjata tajam itu, kami
tidak berani memprosesnya. Karena pada saat saya amankan, pelaku mengaku tidak
membawa senjata tajam,” pungkasnya. (tri)
0 Komentar:
Post a Comment