Ad

Memo Timur Lumajang
Wednesday, 17 December 2014

Korbannya Kades, Tapi Pilih Bungkam

Posted by on Wednesday, 17 December 2014



Lumajang, Memo.
Warga Desa Mangunsari, Kecamatan Tekung sempat geger. Pasalnya, mereka mendengar ada bunyi ledakan keras di depan rumah Kepala Desa Mangunsari, Moch Salim. Ketika diselidiki, ternyata bunyi ledakan tersebut berasal dari bahan peledak jenis bondet yang dilemparkan oleh orang tak dikenal (OTD). Namun demikian, Kades mengaku keberatan jika peristiwa itu dikorankan.
Peristiwa itu terjadi pada Senin (15/12) malam, sekira pukul 23.00 Wib.Iatas aksi tersebut, banyak warga mulai menduga-duga motif dari pelemparan bahan peledak itu. Ada yang menduga, jika motifnya karena sakit hati. Namun ada juga yang menduga, jika aksi nekat itu dilatar belakangi persaingan politik.
nformasi warga, malam itu situasi di wilayah di sekitar rumah Kades sepi. Kebiasaan warga, jika sudah diatas jam 20.00 Wib. warga lebih memilih beristirahat di rumah masing-masing. Hal itu dimungkinkan, karena mereka kecapekan setelah seharian bekerja di sawah. Sehingga pada saat kejadian, tidak satupun warga atau saksi mata yang mengetahui pelakunya.
Keterangan Kades (korban-red), malam itu seluruh penghuni rumah sedang tidur pulas. Tiba-tiba, mereka dikagetkan suara ledakan keras di teras samping kiri rumahnya. Mendengar suara ledakan itu, membuat penghuni rumah yang sudah tertidur pulas terbangun lalu berlarian ke ruang tengah.
“waktu itu saya langsung ke luar rumah untuk mencari asal-muasl ledakan tersebut Mas,” aku korban. Setelah tahu jika suara ledakan keras itu berasal dari bahan peledak, kemudian korban melaporkan peristiwa itu ke Mapolsek Tekung melalui ponselnya. Hanya dalam hitungan menit, petugas dari Polsek bersama anggota Koramil Tekung tiba dilokasi kejadian.
Sementara itu, warga yang mendengar ledakan tersebut juga datang berduyun-duyun ke rumah Kades. Dari olah TKP, petugas menemukan puing-puing ledakan yang berasal dari bahan peledak tersebut. Tidak ada korban jiwa, hanya lantai bekas ledakan itu terlihat jebol. “Tidak ada yang menjadi korban Mas,” aku Kades.
Takut peristiwa itu menjadikan salah paham, Kades minta kepada Memo agar kejadian itu tidak usah dikorankan. “Sudahlah Mas tidak usah diekspos. Takut peristiwa ini dibesar-besarkan yang akhirnya membuat salah paham,” pinta Kades sambil melarang Memo ketika akan mengambil gambar tempat bondet itu meledak.
Atas kejadian itu, banyak warga yang mulai menduga-duga motifnya. Ada yang mengira jika ledakan itu karena  sakit hati. Namun ada juga yang menduga jika ledakan itu karena persaingan politik. Untuk mencari tahu motif pelemparan tersebut, polisi masih terus mendalami dan menyelidiki kasus pelemparan tersebut. (tri)

comments

0 Komentar:

Contact Form

Name

Email *

Message *

Copyright © 2016 Muachrus All Rights Reserved.
back to top