Posted by Unknown on Thursday 15 January 2015

Lumajang, Memo
Hati-hati dan kurangi kecepatan ketika memasuki jalan pertigaan pemandian Selokambang, Desa Purwosono, Kecamatan Sumbersuko, khususnya kendaraan roda dua yang berasal dari arah Lumajang  menuju ke wilayah Kecamatan Senduro ataupun dari arah sebaliknya. Pasalnya, di tengah pertigaan jalan tersebut terdapat jalan yang ambles hingga kedalaman 25 centi meter.
Setelah di croscek, selain akibat kultur tanah yang bergerak juga disebabkan kurang bagusnya penembelan aspal jalan saat penanaman pipa air berukuran jumbo yang diduga milik Perusahaan  Daerah Air Minum (PDAM) Lumajang beberapa waktu yang lalu.
Dan tidak sedikit pengendara sepeda motor hampir terjatuh dari atas motornya akibat ban sepeda motornya masuk kedalam jalan yang ambles tersebut. Meski belum ada korban, diharapkan pihak terkait segera melakukan perbaikan terhadap kondisi jalan yang ambles.
Hal ini diharapkan oleh masyarakat dan pengguna jalan  antisipasi terjadinya kecelakaan lalu lintas mengingat, Jalur tersebut merupakan jalur utama menuju ke sejumlah tempat wisata semisal jalur menuju ke pemandian Selokambang, wisata Puncak Mahameru Ranupani dan wisata puncak diatas awan B 29 Argosari Senduro.
Ruwondo warga setempat saat ditemui Memo mengatakan, kondisi jalan yang ambles di pertigaan Jalan menuju ke pemandian Selokambang arah ke tempat wisata Puncak Mahameru dan wisata puncak diatas awan B 29 disebabkan kurang bagusnya penembelan pada diatas pipa air sehingga ketika sering dilewati oleh kendaraan berat tembelan itu akan terus turun dan ambles.
“Saking khawatirnya terjadi kecelakaan, warga mengalah untuk menambal jalan yang ambles itu dengan urukan tanah seperti yang sedang dilakukan warga itu mas,”ungkap Ruwondo
Menurutnya, kondisi jalan ambles itu sebenarnya sudah lama. Namun, hingga saat ini belum mendapat perbaikan dari pihak-pihak terkait. Dan tidak sedikit pengendara sepeda motor khususnya nyaris terjatuh dari atas motornya akibat ban motornya masuk kedalam jalan yang ambles. Meski tidak pernah ada korban jiwa, namun kondisi jalan ambles itu mengancam akan keselamatan pengendara motor yang melintas di Jalan tersebut.
“Kalau tidak diurug seperti ini, kami khawatir terjadi kecelakaan. Dan ketika hujan turun, jalan yang ambles itu tergenangi air sehingga pengendara motor tidak bisa menbedakan mana jalan yang baik dan jalan yang rusak karena tidak  kelihatan dengan genangan air itu mas,”pungkasnya
Sementara itu Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) pemkab Lumajang Nurgroho Dwi Atmoko belum berhasil dikonfirmasi terkait kondisi jalan yang ambles itu. Hanya saja, salah satu stafnya yang tidak mau disebutkan namanya mengatakan, jalan ambles itu disebabkan penambalan jalan yang dilakukan petugas pemasangan pipa air kurang bagus.
”PU sudah komplain pada pemilik pipa, kabarnya direspon dan perbaikan akan dilakukan hari ini  oleh petugas yang memasang pipa air itu. kabar yang kami dengar dari sejumlah rekan-rekan seperti itu mas, ya coba dilihat saja,” tegas Staf PU yang tak mau disebutkan namanya. (cho)