Ad

Memo Timur Lumajang
Wednesday 14 January 2015

DIDUGA SELINGKUH Jam Dinas, Oknum Guru Digerebeg Warga di Rumah Janda

Posted by on Wednesday 14 January 2015

Jember, Memo
Kesal dengan ulah oknum guru yang sehari-hari mengajar di sebuah SMP Negeri di Kabupaten Lumajang bernama Yan (50) yang kerap kali datang ke rumah janda muda bernama Ju alias Tik di saat jam mengajar, beberapa warga setempat bersama wartawan akhirnya mendatangi rumah Ju alias Tik.
Ternyata benar, saat beberapa warga masuk, Yan masih berada di ruang dalam. Yan baru keluar dari kamar mandi setelah Ju alias Tik memanggilnya, itu pun setelah warga menjelaskan maksud kedatangannya.
Dengan wajah pucat dan tangan gemetaran, Yan, oknum guru matematika yang sudah berstatus sebagai PNS (Pegawai Negeri Sipil) ini menemui warga. Jawaban berbelit-belit dari Yan, sempat membuat salah satu warga berang namun buru-buru ditenangkan warga lainnya.
Kepada warga, Yan beralasan jika dirinya sudah lama mengenal Ju alias Tik. Kedatangannya pada Selasa (13/1) siang kemarin, adalah untuk mengantar sejumlah uang yang akan digunakan Ju alias Tik berobat.
“Dia (Ju, red) teman baik Saya Pak, bahkan sudah seperti saudara. Saya ke sini untuk mengantarkan uang yang akan digunakan untuk ke dokter. Saya tidak punya hubungan khusus dengannya,” ujarnya dengan bibir bergetar dan mata merah.
Namun saat disinggung soal kedatangannya ke rumah Janda Ju alias Tik yang kerap dilakukan disaat jam mengajar bahkan dengan menutup pintu rumah, Yan makin bingung dan buru-buru mengaku bersalah dan minta diselesaikan secara kekeluargaan.
“Tadi pas jam pelajaran kosong Pak, makanya Saya sempatkan datang ke sini. Saya minta maaf dan Saya minta diselesaikan secara kekeluargaan,” pintanya kepada beberapa warga yang memang sudah sangat gerah dengan ulahnya yang dinilai meresahkan lingkungan.
Yan yang tinggal bersama istrinya, Sri dan dua orang anaknya ini makin bingung dan tersudut saat warga menanyakan soal kedatangan dirinya ke rumah janda Ju alias Tik selalu sembunyi-sembunyi.
“Kalau memang tidak ada hubungan khusus, kenapa sampeyan datangnya selalu sembunyi-sembunyi dan sepatu selalu ditaruh di dalam rumah? Apalagi mot
Dari pantauan wartawan, di samping motor Yan ditempatkan di lorong rumah yang agak tersembunyi, sepatu milik Yan memang berada di dalam rumah. Patut diduga, ini dilakukan agar kedatangannya tidak diketahui warga sekitar.
Namun di tempat terpisah, kepada wartawan, Yan memberikan keterangan berbeda. Dirinya berdalih bahwa kedatangan dirinya ke rumah Ju alias Tik adalah untuk nyambangi anaknya Ju yang dianggapnya sebagai anak angkat.
“Saya kasihan dengan anaknya Pak, biar pendidikannya setara dengan anak tetangganya. Dia (anaknya Ju, red) Saya anggap sebagai anak angkat Saya,” terangnya dengan wajah menunduk seakan menyembunyikan sesuatu.
Namun saat wartawan menanyakan kepada Yan apakah hubungannya dengan Ju alias Tik dengan anaknya yang dianggap sebagai anak angkat sudah diketahui Sri istrinya? Yan diam sejenak seakan memikirkan sesuatu.
“Istri Saya tidak tahu Pak. Kalau dia tahu, ya pasti marah Pak,” jawabnya singkat dengan suara serak sembari lagi-lagi meminta agar masalah tersebut bisa diselesaikan secara kekeluargaan.
Sekadar diketahui, Yan digrebeg beberapa warga pada Selasa (13/1) siang kemarin sekira pukul 11.00 Wib karena kedapatan sering berada di rumah janda muda bernama Ju alias Tik di saat jam-jam mengajar.
Kepada wartawan Yan mengaku bersalah, namun dirinya berdalih waktu itu dirinya tidak ada jam mengajar dan kepergiannya sudah pamit kepada kepala sekolah tempat dirinya mengajar.
Siapakah sebenarnya Yan dan sejak kapan dirinya menjalin “hubungan khusus” dengan Ju alias Tik? Bagaimanah komentar kepala sekolah tempat Yan mengajar serta tanggapan warga terhadap penggerebegan terhadap Yan? (ton/bersambung)

comments

0 Komentar:

Contact Form

Name

Email *

Message *

Copyright © 2016 Muachrus All Rights Reserved.
back to top