Lumajang, Memo_Petugas gabungan Polres Lumajang yang terdiri dari unsur Sat Reskrim, Sat Intel, Sat Sabhara juga Sat Binmas kemarin malam sekira pukul 22.00 Wib, melakukan operasi Bina Kusuma 2015 di wilayah Lumajang Kota mulai dari Jalan Gubernur Suryo, Jalan Gajah Mada, Jalan Lingkar Timur (JLT) hingga ke terminal bus Minakkoncar yang terletak di Komplek Wonorejo Terpadu (KWT) Lumajang.

Operasi yang melibatkan puluhan personil tersebut, berhasil menggaruk sedikitnya 53 orang yang diduga sebagai preman dengan rincian 46 orang dilakukan pendataan dan pembinaan sedang yang 7 orang lainnya menjalani pemeriksaan secara intensif oleh penyidik Sat Reskrim Polres Lumajang karena kedapatan membawa senjata tajam (Sajam) jenis pisau dan celurit.

Kapolres Lumajang AKBP Aries Sahbudin melalui Kasat Reskrim AKP Heri Sugiono ketika dikonfirmasi Memo membenarkan, apabila Polres Lumajang telah menggelar operasi Bina Kusuma 2015 dengan sasaran preman dan penyakit masyarakat karena dinilai meresahkan masyarakat.

Sasaran dalam operasi itu adalah terminal bus Minakkoncar yang terletak di Kawasan Wonorejo Terpadu (KWT), Jalan Lingkar Timur (JLT), Jalan Gubernur Suryo, Jalan Gajah Mada dan sejumlah perempatan Lampu merah semisal lampu merah pertigaan Wonorejo, lampu merah pertigaan JLT, lampu merah perempatan ST, perempatan lampu merah Klojen serta pertigaan lampu merah jembatan merah.

Operasi Bina Kusuma merupakan operasi rutin yang terus dilakukan oleh jajarannya, bahkan sesuai perintah pimpinan operasi ini untuk terus ditingkatkan. “Operasi Bina Kusuma 2015, Ini salah satu bagian dari strategi untuk menekan angka kriminalitas di wilayah Hukum Polres Lumajang. Karena tidak menutup kemungkinan, pelaku kejahatan berawal dari sini mas,”ungkap AKP Heri Sugiono

Masih kata Kasat Reskrim Polres Lumajang, dalam rangka memberikan kenyamanan dan keamanan kepada masyarakat khususnya masyarakat Kabupaten Lumajang secara maksimal, selain terus melakukan operasi Bina Kusuma 2015 juga meningkatkan patroli keliling serta menempatkan sejumlah personil berpakaian preman disejumlah tempat yang diduga rawan aksi kejahatan.

“Dengan begitu, insaalloh masyarakat Lumajang bisa beraktifitas secara leluasa karena sudah merasa aman dan nyaman. Namun, kondisi ini akan lebih maksimal apabila masyarakat mendukungnya seperti terus menghidupkan pos kamling dimasing-masing lingkungannya,”pungkas AKP Heri Sugiono (cho)

Unknown 23:00:00 Trendy Magz Bandung, Indonesia