Teror Bondet, 5 Kejadian Tak Satupun Terungkap
Posted by
Unknown on Tuesday, 20 January 2015
Lumajang, Memo
Terkait tentang maraknya teror bahan peledak jenis bondet akhir-akhir ini, membuat sebagian besar warga Lumajang mulai cemas dan resah. Warga berharap, agar pihak kepolisisian lebih serius lagi menangani sekaligus menangkap pelaku bahan peledak murahan itu.
Bayangkan, hanya dalam kurun satu bulan, masyarakat yang tinggal di wilayah Polsek Kunir mulai diresahkan dengan 5 teror bondet. 1 dari 5 korban pelemparan bondet tersebut, tewas dengan kondisi kepala bagian belakang pecah. Sedangkan 1 lagi hanya luka ringan dan 3 bondet tidak meledak.
“Kami selaku warga hanya was-was dan resah dengan maraknya aksi bondet tersebut Mas. Kami mewakili sejumlah warga berharap, agar polisi bisa secepat mungkin menangkap para pelaku yang menggunakan bahan peledak murahan itu,” terang Solikin (46), warga Dusun Sumbereling, Desa Kunir Lor, Kecamatan Kunir.
Adapun rincihan dari peristiwa terror bondet yang terjadi di wilayah Polsek Kunir antara lain, pada Jumat (19/12) 2014 lalu, korbannya bernama Suyit (59), asal Dusun Karangkletak, Desa Kunir Lor, Kecamatan Kunir. Saat itu pelaku melemparkan bondet kearah korban namun tidak sempat meledak.
Kedua, Selasa (30/12) 2014, korban bernama Iksan (40),warga Dusun Jatisari, Desa Jatirejo, Kecamatan Kunir.. Akibatnya, korban tewas dengan kondisi kepala belakang dan punggungnya jebol. Ketiga, pada Selasa (13/1), korban bernama Mistamar (55), warga Dusun Jatiagung, Desa Jatirejo, Kecamatan Kunir tidak meledak.
Keempat, Rabu (14/1), salah saatu warga menemukan bondet yang digeletakan pelaku di tengah Jalan Dusun Keloran, Desa Sukosari, Kecamatan Kunir. Bondet ditemukan dalam kondisi utuh tidak meledak. Kelima, Kamis (15/1), korban bernama Surai (53), warga Dusun Pandansari, Desa Jatimulyo, Kecamatan Kunir korban hanya mengalami luka ringan pada pahanya.
Sayangnya, dari beberapa aksi kejahatan yang sama-sama menggunakan bondet tersebut, tidak satupun yang berhasil diungkap siapa pelakunya. Untuk itu, warga berharap agar pihak kepolisian lebih serius lagi untuk menangani kasus teror yang menggunakan bahan peledak jenis bondet itu. (tri)
Terkait tentang maraknya teror bahan peledak jenis bondet akhir-akhir ini, membuat sebagian besar warga Lumajang mulai cemas dan resah. Warga berharap, agar pihak kepolisisian lebih serius lagi menangani sekaligus menangkap pelaku bahan peledak murahan itu.
Bayangkan, hanya dalam kurun satu bulan, masyarakat yang tinggal di wilayah Polsek Kunir mulai diresahkan dengan 5 teror bondet. 1 dari 5 korban pelemparan bondet tersebut, tewas dengan kondisi kepala bagian belakang pecah. Sedangkan 1 lagi hanya luka ringan dan 3 bondet tidak meledak.
“Kami selaku warga hanya was-was dan resah dengan maraknya aksi bondet tersebut Mas. Kami mewakili sejumlah warga berharap, agar polisi bisa secepat mungkin menangkap para pelaku yang menggunakan bahan peledak murahan itu,” terang Solikin (46), warga Dusun Sumbereling, Desa Kunir Lor, Kecamatan Kunir.
Adapun rincihan dari peristiwa terror bondet yang terjadi di wilayah Polsek Kunir antara lain, pada Jumat (19/12) 2014 lalu, korbannya bernama Suyit (59), asal Dusun Karangkletak, Desa Kunir Lor, Kecamatan Kunir. Saat itu pelaku melemparkan bondet kearah korban namun tidak sempat meledak.
Kedua, Selasa (30/12) 2014, korban bernama Iksan (40),warga Dusun Jatisari, Desa Jatirejo, Kecamatan Kunir.. Akibatnya, korban tewas dengan kondisi kepala belakang dan punggungnya jebol. Ketiga, pada Selasa (13/1), korban bernama Mistamar (55), warga Dusun Jatiagung, Desa Jatirejo, Kecamatan Kunir tidak meledak.
Keempat, Rabu (14/1), salah saatu warga menemukan bondet yang digeletakan pelaku di tengah Jalan Dusun Keloran, Desa Sukosari, Kecamatan Kunir. Bondet ditemukan dalam kondisi utuh tidak meledak. Kelima, Kamis (15/1), korban bernama Surai (53), warga Dusun Pandansari, Desa Jatimulyo, Kecamatan Kunir korban hanya mengalami luka ringan pada pahanya.
Sayangnya, dari beberapa aksi kejahatan yang sama-sama menggunakan bondet tersebut, tidak satupun yang berhasil diungkap siapa pelakunya. Untuk itu, warga berharap agar pihak kepolisian lebih serius lagi untuk menangani kasus teror yang menggunakan bahan peledak jenis bondet itu. (tri)
0 Komentar:
Post a Comment