Ad

Memo Timur Lumajang
Tuesday 3 February 2015

Merumput, Rumah Terbakar

Posted by on Tuesday 3 February 2015

Lumajang, Memo_Naas yang dialami Dulhadi (46), warga Dusun Besukan, Desa Kabuaran, Kecamatan Kunir. Gara-gara lupa mematikan  sisa api yang ada ditungku dapur,  akhirnya rumah terbakar. Tidak ada korban jiwa dalam musibah kebakaran itu, namun kerugian, ditaksir mencapai puluhan juta rupiah.
Lumajang Memo

Senin (2/2) pagi, sekira pukul 09.00 Wib. Informasinya, rumah yang terbakar tersebut sedang dalam keadaan kosong. Pasalnya, korban bersama istrinya sedang pergi merumput di ladang. Sedangkan kedua anaknya, sama-sama berangkat ke sekolah.
Pagi itu, ada salah satu warga  yang  sedang melintas di depan rumah korban mengetahui ada asap tebal disertai percikan api dari atas dapur rumah korban. Tak lama kemudian, asap tersebut berubah menjadi kobaran api yang terus membesar. Dari situlah, ia kemudian memberi tahukan kepada warga lain.
Tanpa dikomando, puluhan warga langsung berdatangan untuk memadamkan kobaran api yang melulu lantakan dapur rumah korban. Menggunakan peralatan seadanya, puluhan warga itu mengambil air lalu menyiramkan kearah kobaran api yang semakin membesar. “Karena minimnya peralatan, sehingga kami kesulitan memadamkan apinya Pak,” aku Sutris (34), warga setempat.
Sementara itu, warga yang mengetahui didekat dapur ada 2 ekor sapi yang diikat di dalam kandang, langsung  masuk kandang untukmengeluarkan sapi-sapi tersebut. Kemudian puluhan warga yang lain, mendobrak pintu depan rumah korban untuk mengeluarkan perabotan rumah.
Beruntung,  petugas Pemadam Kebakaran  Kabupaten Lumajang bersama 2 unit mobil PMK segera tiba di lokasi. Sehingga hanya dengan hitungan menit saja kobaran api itu bisa dijinakan. Ironisnya, meski rumahnya terbakar korban masih belum  saja datang dari ladang.
Sebab pada saat kejadian, tidak ada satupun warga yang memberitahukan kepada korban. Hal itu dikarenakan, jarak antara rumah korban dengan ladangnya lumayan jauh.”Tadi kami ingin memberitahukan ke korban Pak, tetapi jaraknya jauh,” terang warga lain.
Kapolsek Kunir, AKP M. Jumali ketika dikonfirmasi Memo di lokasi kejadian menjelaskan, jika kebakaran itu diduga berawal dari sisa api yang ada ditungku dapur, kemudian merembet ke tumpukan kayu kering yang ada di sebelahnya sehingga menyebabkan kebakaran.
Apa lagi kata Jumali, bangunan dapur tersebut hampir keseluruhan terbuat dari bahan bambu. Sehingga, api dengan mudah membakar seluruh bangunan dapur tersebut. Tidak ada korban jiwa dalam musibah kebakaran itu. Namun untuk kerugian materiel, ditaksir mencapai puluhan juta rupiah. “Untuk kerugian yang dialami korban, kemungkinan sekitar sepuluh jutaan,” terangnya. (tri)

comments

0 Komentar:

Contact Form

Name

Email *

Message *

Copyright © 2016 Muachrus All Rights Reserved.
back to top