Posted by Admin Cs on Friday, 27 March 2015

Apabila hujan deras, jalan aspal yang rusak itu tergenngai air sehingga sudah dibedakan mana yang yang berlubang dan mana yang tidak dan kondisi cukup membahayakan pengguna jalan yang sedang melintas di jalan tersebut. Tidak sedikit warga setempat yang berharap, kondisi jalan umum Desa Wonokerto kecamatan Gucialit segera mendapat perhatian serius dari pemerintah Kabupaten Lumajang.
Rosid pedagang pisang kepada Memo mengatakan, tiga hari sekali dapat dipastikan dirinya melewati jalan Desa Kenongo dan Jalan Desa Wonokerto dengan tujuan ke Desa Pakel Kcematan Gucialit, terkadang juga ke Desa Bedayu Talang dan Desa Badayu Kecamatan Senduro untuk kulakan buah pisang.

Semenjak setahun ini, dirinya jarang melewati jalan tersebut karena kondisinya rusak parah.”Kadang kalau hanya berangkatnya saja, saya masih nekat lewat dijalan itu. Tapi, kalau pulangnya saya memilih lewat Desa Bodang, Kecamatan Padang. Meski keliling dan bertambah jauh, tapi jalannya enak tidak khawatir,”tutur Rosid
Hal yang sama juga disampaikan Yoni, kondisi rusak seperti ini bisa menghambat pertumbuhan ekonomi masyarakat. Namun, kenapa hingga saat ini pemerintah desa maupun pemkab Lumajang belum melakukan perbaikan.
”Saya sering melihat pengguna jalan khususnya pengendara sepeda motor tergelincir dan nyaris jatuh. Pernah sekali saya melihat pedagang kambing jatuh di Jalan rusak ini. Untung, kambingnya lepas talinya, kalau tidak pasti ketindian motornya,”tambah Yoni
Sementara itu Camat Gucialit Jamal, belum berhasil dikonfirmasi terkait dengan kondisi jalan yang rusak ini. Namun, salah satu staf kecamatan yang namanya tidak mau dikorankan menyampaikan, Musyawaroh Rencana Pembangunan (Musrembang) baru selesai dilaksanakan dan insalloh perbaikan jalan itu segera dilakukan.
“Untuk melakukan perbaikan atau membangun jalan harus melalui mekanisme sesuai dengan aturan yang ada. Hasil Musrembang sudah dikirim ke Pemkab Lumajang, tinggal menunggu mas,”ungkapnya (cho)