Ad

Memo Timur Lumajang
Friday, 27 March 2015

Pengantin Baru Tewas di Sungai

Posted by on Friday, 27 March 2015

Lumajang MemoLumajang, Memo_Warga Dusun Darungan, Desa Gesang, Kecamatan Tempeh mendadak heboh. Pasalnya, ada salah satu warga setempat bernama Helinda (22), ditemukan sudah tidak bernyawa dengan kondisi tengkurap di sungai. Kuat dugaan, jika korban terjatuh ketika usai buang hajat di sungai.

Kamis (26/3) sore, sekira pukul 17.00 wib. di sungai yang tak jauh dari rumahnya. Informasinya, sore itu korban berpamitan kepada Solikhun (26), suaminya hendak buang hajat disungai. Namun ketika lama ditunggu-tunggu, korban tidak kunjung pulang. “Awalnya suami korban menduga, jika istrinya mungkin sedang ngobrol bersama temannya di sungai,” terangnya.
Namun beberapa saat kemudian, ada salah satu warga yang memberitahukan kepada suami korban jika istrinya sudah tidak bernyawa dengan kondisi tengkurap di sungai. Mendapat laporan itu, suami korban bersama beberapa warga langsung bergegas menju tempat kejadian perkara (TKP).
Setiba di lokasi, ternyata benar. Sore itu, suami korban mengetahui jika istrinya sudah tidak bernyawa dan masih tetap dalam kondisi tengkurap seperti yang dikabarkan. Tak pelak, suami korban langsung teriak histeris kemudian pingsan. Beberapa warga yang berada dilokasi, langsung membopong suami korban ke tepi sungai.
Tak lama kemudian, suami korban mulai sadar dari pingsannya. Selanjutnya, warga beramai-ramai mengevakuasi jasad korban untuk dibawa pulang ke rumahnya. Sebagaian warga lagi, membawa pulang suami korban dengan cara membopongnya. “Selama dalam perjalanan pulang, suami korban terus menangis dan lemas,” ujarnya.

Diajak Begal Motor

Beberapa warga menduga, jika kematian korban akibat kurang darah yang mengakibatkan kepalanya pusing ketika akan berdiri. Pasalnya, sungai tempat korban membuang hajat itu kondisinya dangkal dan berkerikil. “Ya mungkin karena roboh tengkurab itu, akhirnya korban tidak bisa bernafas karena wajahnya berada di air,” paparnya.
Sumber lain menjelaskan, jika korban sebelumnya memang pernah hamil tetapi keguguran. Akibat keguguran itulah, membuat kondisi korban akhirnya kurang darah lalu sering  pusing. Dijelaskan pula, jika korban tergolong masih pasangan suami istri yang baru. “Korban masih belum genap enam bulan menikah,” jelasnya.
Kapolsek Tempeh, AKP Eko Hari Santoso ketika dikonfirmasi Memo membenarkan tentang peristiwa itu. Akan tetapi, pihak keluarga menolak ketiga akan dilakukan otopsi pada jasad korban. Dengan alasan, suami serta pihak keluarga sudah menerima  tentang musibah itu. “Kemarin, pihak keluarga sudah membuat surat pernyataan yang ditanda tangani oleh orang tua korban, suami dan kepala desa setempat,” pungkas Eko. (tri)

comments

0 Komentar:

Contact Form

Name

Email *

Message *

Copyright © 2016 Muachrus All Rights Reserved.
back to top