Polisi Jangan Eman Peluru
Posted by
Unknown on Wednesday, 4 March 2015
Lumajang,Memo_Aksi begal di wilayah Kabupaten Lumajang khususnya di wilayah Kecamatan Ranuyoso sejak dua bulan terakhir, marak terjadi. Tapi sayang, dari sekian korban enggan melaporkan nasib yang dialaminya.
Kali ini aksi begal menimpa Eko Cahyono (26), warga Dusun Blimbing, Desa/Kecamatan Rowokangkung. Korban dicegat dua Orang Tak Dikenal (OTD) bersenjatakan celurit. Karena nyawa korban terancam, korban pasrah dan menyerahkan motornya pada pelaku.
Aksi begal itu terjadi di Jalan Raya Desa/Kecamatan Ranuyoso sekitar pukul 20.00 Wib, saat korban perjalanan pulang dari Surabaya menuju ke Rowokangkung. Akibat aksi begal itu, korban harus mengalami kerugian sekitar 11. Jutaan.
Arifulin kepada Memo menjelaskan, sejak dua bulan tarakhir aksi begal atau perampasan sepeda motor di wilayah Kecamatan Ranuyoso memang sering terjadi. Namun, dari sekian korban begal tersebut, rata-rata tidak ada yang melapor.”Saat ditanya kenapa tidak mau melapor, rata-rata korban ngomong malas,”tutur Arifulin
Korban bernama Eko Cahyono warga Desa/Kecamatan Rowokangkung ini merupakan korban aksi begal yang pertama pada awal bulan ini.Untung, korban segera menyerahkan sepeda motornya. Jika tidak, pasti pelaku akan melukai korban.
“Banyaknya aksi begal di wilayah Kecamatan Ranuyoso, kami berharap mendapat perhatian serius dari jajaran kepolisian baik Polsek maupun dari Polres. Misalkan nangkap Begal, polisi jangan eman peluru, tembak kakinya dua-duanya biar kapok ,”ungkapnya
Sementara itu Kapolsek Ranuyoso Iptu H. M. Sueb ketika dikonfirmasi Memo membenarkan jika diwilayah hukum kerjanya telah terjadi aksi Begal yang menimpa warga Rowokangkung.” Laporan korban sudah kami proses, olah TKP juga telah kami lakukan. Ciri-ciri pelaku sudah kami kantongi, saat ini masih dalam pengejaran,”tegasnya (cho)
Baca: Korban Melawan Saat Hendak Diperkosa
Kali ini aksi begal menimpa Eko Cahyono (26), warga Dusun Blimbing, Desa/Kecamatan Rowokangkung. Korban dicegat dua Orang Tak Dikenal (OTD) bersenjatakan celurit. Karena nyawa korban terancam, korban pasrah dan menyerahkan motornya pada pelaku.
Aksi begal itu terjadi di Jalan Raya Desa/Kecamatan Ranuyoso sekitar pukul 20.00 Wib, saat korban perjalanan pulang dari Surabaya menuju ke Rowokangkung. Akibat aksi begal itu, korban harus mengalami kerugian sekitar 11. Jutaan.
Arifulin kepada Memo menjelaskan, sejak dua bulan tarakhir aksi begal atau perampasan sepeda motor di wilayah Kecamatan Ranuyoso memang sering terjadi. Namun, dari sekian korban begal tersebut, rata-rata tidak ada yang melapor.”Saat ditanya kenapa tidak mau melapor, rata-rata korban ngomong malas,”tutur Arifulin
Korban bernama Eko Cahyono warga Desa/Kecamatan Rowokangkung ini merupakan korban aksi begal yang pertama pada awal bulan ini.Untung, korban segera menyerahkan sepeda motornya. Jika tidak, pasti pelaku akan melukai korban.
“Banyaknya aksi begal di wilayah Kecamatan Ranuyoso, kami berharap mendapat perhatian serius dari jajaran kepolisian baik Polsek maupun dari Polres. Misalkan nangkap Begal, polisi jangan eman peluru, tembak kakinya dua-duanya biar kapok ,”ungkapnya
Sementara itu Kapolsek Ranuyoso Iptu H. M. Sueb ketika dikonfirmasi Memo membenarkan jika diwilayah hukum kerjanya telah terjadi aksi Begal yang menimpa warga Rowokangkung.” Laporan korban sudah kami proses, olah TKP juga telah kami lakukan. Ciri-ciri pelaku sudah kami kantongi, saat ini masih dalam pengejaran,”tegasnya (cho)
Baca: Korban Melawan Saat Hendak Diperkosa
0 Komentar:
Post a Comment