Ada Free Sex di Lumajang?
Posted by
Admin Cs on Saturday, 23 May 2015
Lumajang, Memo_Belakangan ini, di wilayah Kabupaten Lumajang banyak didapati kehamilan di usia muda. Karena terpaksa, hingga mengajukan dispensasi kawin. Parahnya lagi sejak sepekan terakhir ini mencuat kabar ada istilah Free Sex di wilayah Kecamatan Tempursari.
Menyikapi hal itu, Bupati Lumajag Drs. H. AS’AT Malik, M.Ag kepada Memo menyampaikan, di era kemajuan zaman yang serba bertehnologi canggih, hampir semua daerah di Indonesia mengalami problem yang hampir sama seperti yang rekan-rekan sampaikan tadi.Setiap kali ada kesempatan, misalnya di majelis taklim atau kegiatan lainnya yang berkumpul dengan masyarakat, dirinya tak bosan-bosannya menyampaikan agar orang tua kembali memerankan sebagai orang tua untuk menjaga dan mengawasi putra putrinya setiap hari, kemana dia pergi, dengan siapa dia bergaul.
Yang terpenting adalah fasilitas yang diminta oleh putra putrinya, jangan sampai semuanya dituruti tanpa memikirkan sebab akibatnya dan lebih banyak dampak negatifnya daripada sisi positifnya.
“Kontrol putra putri kita dengan baik, karena peran orang tua itulah yang bisa menetukan semuanya akan baik-baik saja. Fasilitas apa yang selama ini terlepas dari kontrol kita, mulai sekarang harus menjadi perhatian serius,” ungkap Bupati As’at Malik.
Menurutnya, dalam kasus seperti ini orang tua tidak bisa mengandalkan petugas keamanan dan penertiban, seperti Sat Pol PP atau kepolisian yang mana jumlahnya lebih sedikit dan jauh lebih banyak jumlah anak-anak muda yang ada sekarang ini. Kemungkaran atau perbuatan asusila akan dilakukan oleh mereka, tentunya di sebuah tempat yang aman dan jauh dari pantauan petugas bersama warga.
Dirinya cukup sedih ketika mendengar ada Free Sex di wilayah Kecamatan Tempursari itu. Agar kondisi ini tidak semakin parah, mari semua orang tua meningkatkan kontrol dan pengawasan terhadap putra putrinya, sehingga setiap perkembangan dan pergaulannya terus bisa terawasi dengan baik. ”Tujuannya agar putra putri kita tidak terjerumus kepada pergaulan bebas, hingga nekat berbuat asusila,” ungkapnya.
Masih kata Bupati, apabila ada 10 ribu orang tua melakukan penekanan terhadap anak laki-lakinya untuk tidak keluar rumah, maka malam itu juga tidak ada 10 anak perempuan keluar rumah. Apabila dalam satu malam ada 10 ribu anak laki-laki ke luar rumah, pasti akan ada 10 ribu anak perempuan ke luar rumah.
“Coba bayangkan, apabila mereka semuanya berpasangan dan melakukan kemungkaran atau asusila, maka dalam satu malam saja akan terjadi 10 ribu anak perempuan yang akan mengandung di usia muda, alias di luar nikah. Mari semua orang tua bersama-sama meningkatkan kewaspadaan dengan meningkatkan kontrol, serta pengawasan terhadap putra putrinya agar tidak terjerumus dalam perbuatan yang mungkar dan keji seperti itu,” pungkas Bupati Lumajang Drs. H. As’at Malik. (cho)Tersinggung, Kepala Doly Dicacah Celurit
0 Komentar:
Post a Comment