Pujasera KUD Sidorukun, Jadi Percontohan untuk Relokasi PKL JLT
Posted by
Unknown on Saturday, 13 December 2014
Lumajang, Memo
Buntut dari penertiban warung-warung
yang menempati daerah milik jalan (Damija) di Jalan Lingkar Timur (JLT)
Lumajang, akhirnya Wakil Bupati As’at Malik akan merelokasi para pedangang ke
tempat yang baru. Rencanan ya, Wabup akan membangun tempat Pusat jajanan serba
ada (Pujasera) itu seperti milik KUD Sido Rukun yang ada di Jalan Kolonel
Suwandi (eks-Pisang Agung) Lumajang.
“Saya sangat tertarik dan salut dengan
keberadaan bangunan Pujasera milik KUD Sido Rukun yang ada di jalan Kolonel
Suwandi itu,” jelas Wabup dihadapan para perwakilan perdagang JLT beberapa hari
yang lalu. Menurutnya, tempat seperti itulah nanti yang akan diberikan kepada
masing-masing para pedagang JLT yang tergusur.
Disamping terlihat rapi, keamannya juga
muda terkontrol. Untuk itu, As’at meminta agar para pedagang yang menempati Damija
JLT tersebut segera membongkar warung-warungnya. Kemudian, As’at minta para petugas
atau ketua dari paguyuban pedangan JLT mendata ulang nama-nama pedagang yang
warungnya digusur.
“Nanti, tempat relokasi yang baru
tersebut akan kami prioritaskan kepada para pedagang yang warungnya terkena
penertiban,” terang lelaki yang sekarang juga menjabat sebagai Plt Bupati
Lumajang. Data yang masuk kepihaknya,
jumlah pemilik warung yang terkena penertiban di JLT itu ada sekitar 39 pedagang. “Ke 39
pedagang itulah, nantinya yang akan kami
prioritaskan,” imbuhnya.
Namun demikian, bukan berarti tempat
relokasi baru yang akan dibangunnya itu tertutup bagi pedagang lain. Tetapi,
langkah yang diambil itu sebagai bentuk keseriusan pemerintah Lumajang
memberdayakan lagi para penjual makanan dan minuman yang tempatnya sudah
tergusur.
Sekali lagi As’at menghimbau, para pemilik warung-warung di JLT agar
secepatnya membongkar warung-warungnya sendiri sebelum batas waktu yang telah
diberikan. Dijelaskan pula, batas waktu yang diberikan kepada para pedagang
untuk membongkar tempat usahanya sebelum tanggal 14 Desember.
“Jika sampean-sampean sanggup membongkar
sebelum tanggal 14 Desember, itu sama dengan sampean mendukung program
Pemerintah Lumajang,” tegas As’at kepada para perwakilan pedagang JLT. Diakhir
perttemuan As’at berjanji, bahwa program
relokasi itu akan secepatnya dilakukan. “Saya minta doa dari sampean-sampean,
agar rencana program relokasi ini segera terwujud,” pungkasnya. (tri)
0 Komentar:
Post a Comment