Kerap Dipukuli Suami, Istri Nekat Nyebur Sumur
Posted by
Unknown on Monday, 26 January 2015
Lumajang, Memo_Ada-ada saja yang dilakukan Subaeni (30), asal Dusun Krajan, Desa Boreng, Kecamatan Kota Lumajang ini. Berdalih kerap dipukuli Muhamad Aris (32), suaminya, ia malah nekat nyemplung sumur. Beruntung, aksi korban sempat diketahui suaminya sehingga nyawanya terselamatkan.
Minggu (25/1) siang, sekira pukul 12.30 Wib. informasi warga, semenjak keduanya resmi menjadi pasangan suami istri (Pasutri), mereka kerap bertengkar. Bahkan tak jarang, pertengkaran itu selalu diakhiri dengan pemukulan yang dilakukan oleh suami kepada istrinya.
“Mungkin karena kerap mendapat pukulan dari suaminya, akhirnya Subaeni memilih nyebur ke sumur,” terangnya. Namun, keterangan itu dipatahkan oleh Muhamad Arif ketika dimintai keterangannya di Polsek Kota Lumajang. Menurutnya, ia tidak pernah melakukan aksi pemukulan seperti yang dituduhkan kepadanya.
Diakui olehnya, jika tadi malam ia dengan istrinya sempat bertengkar gara-gara uang belanja. Bahkan, malam itu istrinya sempat mengusir dirinya dari rumah. “Setiap kali kami bertengkar, istri saya selalu mengusir saya dari rumahnya Pak,” ujarnya kepada Memo.
Sebelum kejadian, dirinya memang bermaksud akan pulang ke rumahnya sendiri sambil mengemas-ngmas baju dan memasukannya ke dalam tas. Tetapi kata dia, bajunya diorat-aritkan oleh istrinya. Karena saat itu dirinya mengaku emosi, akhirnya mulut istrinya ditampar.
“itupun baru kali ini saja saya memukul Pak. Sebelumnya meski kami sering bertengkar, saya tidak pernah memukul istri saya,” jelas Arif lagi. Setelah mendapat pukulan dari suaminya, akhirnya istrinya lari ke belakang rumah lalu menyeburkan diri kedalam sumur yang dalamnya sekitar 10 meter.
Mendengar suara benda jatuh ke dalam sumur, spontan Arif lari ke belakang rumah lalu melongok ke dalam sumur. Ketika dilihat, ternyata istrinya sudah berada di dalam sumur . “Mengetahui istri saya sudah ada di dalam sumur, saya langsung teriak sambil minta tolong kepada warga,” terangnya.
Dengan bantuan warga itulah, kemudian sang suami ikut turun ke dalam sumur sambil berpegangan karet ember yang dipakai untuk mengambil air. Kemudian, para warga ikut membantu sambil memasukan tangga bambu agar keduanya bisa naik keatas sumur.
Setelah berhasil ditolong, akhirnya korban langsung dilarikan ke Rumah Sakit Umum Derah (RSUD) Dr. Hariyoto Lumajang untuk mendapat pertolongan medis. Untuk membuktikan laporan tentang adanya dugaan penganiayaan, polisi masih menungggu keterangan dari istrinya.
“Untuk sementara, kami masih belum bisa memastikan tuduhan dugaan penganiayaan itu. Sebab, kami sendiri masih belum bisa meminta keterangan dari korban yang saat ini masih di rawat di rumah sakit,” tegas penyidik Polsek Kota Lumajang. (tri)
Minggu (25/1) siang, sekira pukul 12.30 Wib. informasi warga, semenjak keduanya resmi menjadi pasangan suami istri (Pasutri), mereka kerap bertengkar. Bahkan tak jarang, pertengkaran itu selalu diakhiri dengan pemukulan yang dilakukan oleh suami kepada istrinya.
“Mungkin karena kerap mendapat pukulan dari suaminya, akhirnya Subaeni memilih nyebur ke sumur,” terangnya. Namun, keterangan itu dipatahkan oleh Muhamad Arif ketika dimintai keterangannya di Polsek Kota Lumajang. Menurutnya, ia tidak pernah melakukan aksi pemukulan seperti yang dituduhkan kepadanya.
Diakui olehnya, jika tadi malam ia dengan istrinya sempat bertengkar gara-gara uang belanja. Bahkan, malam itu istrinya sempat mengusir dirinya dari rumah. “Setiap kali kami bertengkar, istri saya selalu mengusir saya dari rumahnya Pak,” ujarnya kepada Memo.
Sebelum kejadian, dirinya memang bermaksud akan pulang ke rumahnya sendiri sambil mengemas-ngmas baju dan memasukannya ke dalam tas. Tetapi kata dia, bajunya diorat-aritkan oleh istrinya. Karena saat itu dirinya mengaku emosi, akhirnya mulut istrinya ditampar.
“itupun baru kali ini saja saya memukul Pak. Sebelumnya meski kami sering bertengkar, saya tidak pernah memukul istri saya,” jelas Arif lagi. Setelah mendapat pukulan dari suaminya, akhirnya istrinya lari ke belakang rumah lalu menyeburkan diri kedalam sumur yang dalamnya sekitar 10 meter.
Mendengar suara benda jatuh ke dalam sumur, spontan Arif lari ke belakang rumah lalu melongok ke dalam sumur. Ketika dilihat, ternyata istrinya sudah berada di dalam sumur . “Mengetahui istri saya sudah ada di dalam sumur, saya langsung teriak sambil minta tolong kepada warga,” terangnya.
Dengan bantuan warga itulah, kemudian sang suami ikut turun ke dalam sumur sambil berpegangan karet ember yang dipakai untuk mengambil air. Kemudian, para warga ikut membantu sambil memasukan tangga bambu agar keduanya bisa naik keatas sumur.
Setelah berhasil ditolong, akhirnya korban langsung dilarikan ke Rumah Sakit Umum Derah (RSUD) Dr. Hariyoto Lumajang untuk mendapat pertolongan medis. Untuk membuktikan laporan tentang adanya dugaan penganiayaan, polisi masih menungggu keterangan dari istrinya.
“Untuk sementara, kami masih belum bisa memastikan tuduhan dugaan penganiayaan itu. Sebab, kami sendiri masih belum bisa meminta keterangan dari korban yang saat ini masih di rawat di rumah sakit,” tegas penyidik Polsek Kota Lumajang. (tri)
0 Komentar:
Post a Comment