Perampingan SD Dilakukan Karena Dianggap Boros Anggaran
Posted by
Unknown on Friday, 30 January 2015
Lumajang, Memo_Untuk mengurangi adanya pemborosan pada anggaran pendidikan di wilayah Kabupaten Lumajang, Pemkab Lumajang segera akan melakukan perampingan jumlah sekolah dasar (SD) di wilayah Kabupaten Lumajang yang didapati muridnya sedikit.
Pelaksana Tugas (PLT) Bupati Lumajang Drs. KH. As’at Malik ketpada sejumlah media usai melakukan rapat kerja bersama sejumlah SKPD mengatakan, rencana perampingan Sekolah Dasar (SD) di kabupaten Lumajang ini dilakukan semata-mata untuk meng optimalkan kwalitas pendidikan dan mengurangi tingginya anggaran pendidikan.
Hasil evaluasi yang telah dilakukan oleh Pemkab Lumajang sejak beberapa bulan terakhir ini, ditemukan puluhan sekolah dasar yang mempunyai jumlah peserta didik dibawah 20 anak. “Jumlah guru lebih banyak dibading jumlah murid. Kalau hal ini dibiarkan, pemborosan akan terus terjadi. Makanya, kami merencanakan untuk dilakukan perampingan sekolah SD mas,”ungkap PLT Bupati Lumajang As’at Malik
PLT Bupati Lumajang, kondisi itu tidak hanya ditemukan di sekolah dasar yang terletak di wilayah pinggiran atau desa terpencil saja. Melainkan juga ditemukan disejumlah wilayah Kecamatan Lumajang Kota. Ketika ditanya sekolah mana saja yang muridnya sedikit, dengan tegas PLT Bupati mengatakan data sekolah yang muridnya sedikit sudah lengkap.
Masih kata PLT bupati Bupati, dengan adanya perampingan sekolah dasar ini dapat dipastikan adanya penghematan terhadap anggaran pendidikan mulai dari biaya perlengkapan kelas hingga ke gaji pegawai.
“Rencana perampingan sekolah dasar ini masih dalam pertimbangan dan penggodokan. Melemahnya pastisipasi wali murid perlu dibangkitkan kembali, demi suksesnya pendidikan yang berkwalitas. Mudah-mudahan rencana perampingan sekolah dasar ini segera menemukan solusi sehingga pemborosan anggaran pendidikan tidak terus terjadi dan berhenti,”pungkasnya (cho)
Pelaksana Tugas (PLT) Bupati Lumajang Drs. KH. As’at Malik ketpada sejumlah media usai melakukan rapat kerja bersama sejumlah SKPD mengatakan, rencana perampingan Sekolah Dasar (SD) di kabupaten Lumajang ini dilakukan semata-mata untuk meng optimalkan kwalitas pendidikan dan mengurangi tingginya anggaran pendidikan.
Hasil evaluasi yang telah dilakukan oleh Pemkab Lumajang sejak beberapa bulan terakhir ini, ditemukan puluhan sekolah dasar yang mempunyai jumlah peserta didik dibawah 20 anak. “Jumlah guru lebih banyak dibading jumlah murid. Kalau hal ini dibiarkan, pemborosan akan terus terjadi. Makanya, kami merencanakan untuk dilakukan perampingan sekolah SD mas,”ungkap PLT Bupati Lumajang As’at Malik
PLT Bupati Lumajang, kondisi itu tidak hanya ditemukan di sekolah dasar yang terletak di wilayah pinggiran atau desa terpencil saja. Melainkan juga ditemukan disejumlah wilayah Kecamatan Lumajang Kota. Ketika ditanya sekolah mana saja yang muridnya sedikit, dengan tegas PLT Bupati mengatakan data sekolah yang muridnya sedikit sudah lengkap.
Masih kata PLT bupati Bupati, dengan adanya perampingan sekolah dasar ini dapat dipastikan adanya penghematan terhadap anggaran pendidikan mulai dari biaya perlengkapan kelas hingga ke gaji pegawai.
“Rencana perampingan sekolah dasar ini masih dalam pertimbangan dan penggodokan. Melemahnya pastisipasi wali murid perlu dibangkitkan kembali, demi suksesnya pendidikan yang berkwalitas. Mudah-mudahan rencana perampingan sekolah dasar ini segera menemukan solusi sehingga pemborosan anggaran pendidikan tidak terus terjadi dan berhenti,”pungkasnya (cho)
0 Komentar:
Post a Comment