Ad

Memo Timur Lumajang
Monday 2 February 2015

Kenal 2 Bulan, Kencan 2 Kali

Posted by on Monday 2 February 2015

Lumajang, Memo_Diakui atau tidak, selingkuh bukan hal yang aneh lagi di sebagian besar telinga masyarakat kita. Selingkuh bisa terjadi dan dilakukan oleh siapa saja tanpa melihat status sosial, umur dan pekerjaan. Apalagi, banyaknya hotel dan penginapan yang dibangun, diduga turut memberikan andil besar terhadap terjadinya perselingkuhan.
Lumajang Memo

Lemahnya pengawasan, baik dari pihak manajemen hotel maupun dari unsur terkait terhadap para “tamu” yang datang, membuat para peselingkuh dengan mudahnya keluar masuk hotel. Patut diduga, hal ini memang sengaja dilakukan manajemen hotel agar tamu datang sehingga bisa meningkatkan pendapatan.
Seperti yang terjadi pada Selasa (27/1) lalu. Oknum Satpol PP yang sudah berstatus PNS (Pegawai Negeri Sipil) berinisial Adi (53) yang sehari-hari berdinas di salah satu kantor kecamatan di Kabupaten Jember ini, kepergok wartawan sedang “menggandeng” oknum guru masuk salah satu hotel di Lumajang.
Belakangan diketahui, ternyata wanita cantik dan berjilbab yang “digandeng” Adi adalah oknum guru berstatus Honda (honorer daerah) bernama Ita (29) yang sehari-harinya mengajar di salah satu SD Negeri di wilayah barat Kabupaten Jember dan anak ketua RT di lingkungan tempat tinggalnya.
Ironis memang, Adi yang seorang Polisi Pamong Praja yang sering terlibat dalam razia terhadap para tamu hotel yang bukan suami istri ini, justru memberikan contoh yang tidak baik terhadap masyarakat dengan menggandeng Ita masuk hotel. Padahal dirinya sudah memiliki tiga orang anak dan istri yang juga seorang PNS.
Ita yang seorang operator di tempatnya mengajar ini, saat dikonfirmasi wartawan pada Kamis (29/1) siang, ketika dirinya mengikuti technical meeting acara lomba di Kantor UPTD Pendidikan setempat terang-terangan mengaku selingkuh dengan Adi.
Meski awalnya dirinya terkejut dan takut, namun akhirnya dirinya blak-blakan menceritakan perselingkuhannya dengan Adi, laki-laki yang sudah beristri dan baru dikenalnya dua bulan itu.
“Saya kan sudah bilang, Saya masih single dan Saya kan nggak mau merusak keluarga orang. Saya perempuan dan nyonyanya (istri Adi, red) juga perempuan, nanti bagaimana perasaannya. Tapi beliau (Adi, red) memaksa Saya.” Tutur Ita dengan wajah serius sembari sesekali menarik nafas panjang.
Kepada wartawan, Ita juga mengaku takut dengan Adi. Sudah berkali-kali Ita mengingatkan Adi agar tak melanjutkan hubungan cinta terlarang dengan dirinya, namun Adi tetap bergeming.
“Saya takut Mas, nanti satu kali terus akan berkali-kali, Saya takutnya seperti itu. Dan ternyata benar. Saya mengaku salah, dan Saya berjanji tidak akan mengulangi lagi. Ini peringatan buat Saya,” tutur Ita yang mengaku sudah dua kali “kencan” dengan Adi di hotel yang sama.
Sementara itu, Adi yang dikonfirmasi wartawan di ruang kerjanya tampak bingung dan ketakutan. Sepertinya dirinya sudah mendapatkan telpon dari Ita tentang kedatangan wartawan yang sudah mengonfirmasinya.
“Silahkan duduk Mas, mari kita bicarakan masalah ini baik-baik. Saya juga orang lapangan dan Saya juga faham dengan pekerjaan sampeyan,” Ujar Adi sembari meminta prescard wartawan dan mengambil gambar wartawan dengan kamera HP-nya.
Dari caranya menemui wartawan, tampak Adi piawai menyembunyikan rasa takutnya meski sesekali kelihatan tangannya gemetaran saat memegang HP miliknya.
“Sudahlah Mas, jangan bicarakan soal itu. Saya akan datang ke kantor sampeyan secepatnya. Tolong masalah ini jangan dikorankan,” katanya dengan nada merajuk.
Sekadar diketahui, Adi dan Ita kepergok wartawan saat keduanya terlihat masuk salah satu hotel di Lumajang dengan mengendarai motor Honda Beat Biru Nopol P 6797 KZ milik Ita. Tak tanggung-tanggung, hampir lima jam keduanya berada dalam kamar hotel. Masuk sekira pukul 14.30 Wib dan baru keluar sekira pukul 19.20 Wib. (ton)

comments

0 Komentar:

Contact Form

Name

Email *

Message *

Copyright © 2016 Muachrus All Rights Reserved.
back to top